Jogja
Sabtu, 18 Juni 2016 - 12:20 WIB

LEBARAN 2016 : Kawal Harga Stabil, TPID Terapkan Empat Hal Ini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Disperindag DIY Budi Antono (kiri) bersama Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Tri Mulyono (kanan) mengisi program talkshow Suara Kepatihan di Radio Star Jogja FM, Jumat (17/6/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 untuk persediaan pangan terjamin.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim stok bahan pangan sampai pasca Idulfitri aman. Masyarakat diminta untuk berbelanja sesuai kebutuhan.

Advertisement

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Tri Mulyono mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY akan mengawal kestabilan harga di pasar termasuk kondisi jumlah barang. Pihaknya juga memastikan jika kondisi stok bahan pangan untuk saat ini masih aman.

Pertama, pada 28-30 Juni mendatang TPID akan melakukan pantauan lagi untuk meyakinkan stok di pasar cukup. Upaya kedua berupa jalur distribusi.

“Kami juga akan prioritaskan angkutan pembawa komoditas yang akan masuk Jogja agar distribusinya lancar. Yang biasanya tidak dilewati bisa dilewati,” ujar dia, saat talkshow Suara Kepatihan di studio Star Jogja FM, Jumat (17/6/2016) pagi.

Advertisement

Ia tidak menampik jika menjelang Lebaran ada peningkatan harga untuk beberapa komoditas. Hal tersebut disebabkan faktor produksi yang ikut naik, seperti pakan ayam dan kenaikan bibit ayam.

“Kenaikannya memang dari setorannya,” tuturnya.

Untuk menekan kenaikan harga tersebut, pada langkah ketiga dan keempat, TPID telah melakukan gerakan pasar murah dan operasi pasar (OP). OP dilakukan di tiga pasar besar di Jogja yakni Kranggan, Beringharjo, dan Demangan. Untuk OP permanen dilakukan di Kios Segoro Amarto yang terletak di Pasar Beringharjo.

Advertisement

OP ini memang belum menjamin untuk semua komoditas tetapi diprioritaskan pada komoditas yang rentan mengalami gejolak harga, seperti halnya gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif