Jatim
Jumat, 17 Juni 2016 - 05:05 WIB

STOK DARAH PMI : Ramadan, PMI Bojonegoro Hanya Mampu Himpun 20-25 Kantong Darah/hari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)

Stok darah PMI Bojonegoro mengkhawatirkan karena perolehan darah dari donor rendah selama Ramadan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Selama Ramadan 1437 H, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro hanya mampu menghimpun rata-rata 20-25 kantong darah per hari. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan perolehan tahun lalu yang bisa mencapai 40-45 kantong darah per hari.

Advertisement

Pejabat Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa’at mengatakan perolehan darah berkisar 20-25 kantong per hari itu diperoleh dari donor di kantor PMI, selain donor malam hari di bus donor darah.

“Kami tidak tahu pasti penyebab berkurangnya pendonor di bus donor pada malam hari setelah Salat Isya,” jelas dia di Bojonegoro, Kamis (16/6/2016).

Menurut dia Ali, aksi pendonoran darah dengan bus di depan kantor pemerintah kabupaten (pemkab) selama Puasa Ramadan sudah disampaikan kepada masyarakat melalui radio juga media lainnya.

Advertisement

“Informasi pelaksanaan donor darah malam hari dengan bus donor darah juga disampaikan kepada donor tetap yang jumlahnya ribuan orang,” beber dia.

Dia pesimistis persediaan stok darah di daerahnya bisa mencukupi selama Puasa Ramadan dan Idul Fitri.

Sesuai data, katanya, stok darah di daerahnya per 16 Juni 2016 tercatat sebanyak 450 kantong, dengan rincian untuk darah golongan A 162 kantong, golongan B 86 kantong, golongan O 147 kantong dan golongan AB 56 kantong.

Advertisement

“Stok darah yang tersedia ini hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darah sejumlah rumah sakit (RS) di daerah kami selama empat hari,” papar dia.

Ia menyebutkan sejumlah RS yang mengambil darah, antara lain, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, milik pemerintah kabupaten (pemkab) dan RS Aisyiyah, RS Muna Anggita, RS Pemuda, juga sejumlah RS lainnya.

“Dalam kondisi mendesak kebutuhan darah pasien bisa diambilkan dari pendonor darah dari keluarga,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif