Jatim
Jumat, 17 Juni 2016 - 07:05 WIB

NARKOBA TULUNGAGUNG : Misterius, Ganja dalam Bungkus Rokok Ditemukan di PN Tulungagung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daun ganja kering. (JIBI/Solopos/Dok)

Narkoba Tulungagung sulit diungkap polisi terkait ganja yang ditemukan di PN setempat.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Aparat Polres Tulungagung kesulitan melacak asal-usul narkoba jenis ganja yang ditemukan di dekat pintu sel tahanan Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, Selasa (14/6/2016).

Advertisement

Kasat Narkoba Polres Tulungagung AKP Siswanto mengatakan upaya penyelidikan telah mereka lakukan namun bukti petunjuk terlalu lemah karena tak ada saksi yang mengetahui pelaku pelemparan bungkus rokok isi ganja kering tersebut.

“Tidak ada saksi sama sekali. Petugas pun tidak tahu siapa yang melempar,” kata Siswanto, Kamis (16/6/2016).

Tidak adanya kesaksian yang menguatkan indikasi pelaku pelemparan serta bukti petunjuk lain dalam bentuk rekaman kamera CCTV (close circuit television) di sekitar lokasi temuan ganja, kata Siswanto, membuat proses penyelidikan menjadi buntu.

Advertisement

Dia mengatakan barang bukti ganja yang dikemas dalam dua bungkus kertas biasa dan dimasukkan dalam bungkus rokok isi 20 batang itu kini disimpan di Mapolres Trenggalek. Siswanto mengaku akan terus menyelidiki temuan ganja yang diperkirakan memiliki berat sekitar 5 gram itu.

“Dugaan sementara pelaku pelemparan ada kaitannya dengan tahanan. Karena saat kejadian, dari 24 tahanan yang menjalani proses persidangan dua di antaranya merupakan tersangka/terdakwa kasus narkoba,” kata dia.

Apabila dugaan itu benar, Siswanto mengatakan aksi pelemparan bungkus rokok isi ganja itu sebagai modus baru suplai narkoba ke dalam rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan.

Advertisement

Sebelumnya, dia menjelaskan, modus penyelundupan narkoba atau barang terlarang lain ke dalam LP Klas IIB Tulungagung dilakukan secara manual melalui pengunjung atau dilempar dari luar tembok LP ke dalam area lembaga pemasyarakatan.

“Mungkin cara pelemparan dari luar tembok LP ini sudah terendus dan sering kepergok petugas sehingga menggunakan cara baru ini,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif