Jogja
Jumat, 17 Juni 2016 - 00:40 WIB

LULUSAN PTS : Kopertis V Imbau Lulusan Berkarya di Daerah Terpencil

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lulusan masih banyak yang memilih berkarya di daerah perkotaan ketimbang di wilayah terpencil atau tertinggal.

Harianjogja.com, JOGJA-Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Bambang Supriyadi terus mengimbau kepada lulusan Program Studi Kedokteran untuk bisa dan mau berkarya di wilayah terpencil di Indonesia.

Advertisement

Imbauan ini dinyatakan sebagai salah satu bentuk ajakan agar lulusan PTS dapat memberikan kontribusi dalam pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Selama ini sesungguhnya, rasio antara jumlah tenaga kesehatan dan dokter dibanding dengan jumlah penduduk, tidaklah mengalami kekurangan, hanya saja yang terjadi adalah pemerataan yang tidak optimal terhadap tenaga kesehatan tersebut di daerah-daerah. Lulusan masih banyak yang memilih berkarya di daerah perkotaan ketimbang di wilayah terpencil atau tertinggal.

Padahal setidaknya dengan kembali ke daerah asal, atau mau berkarya di daerah terpencil setelah lulus, mahasiswa dapat membuktikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara lebih luas. Namun sayangnya, persoalan ini Kopertis hanya mampu memberikan imbauan dan tidak dapat memaksakan kehendak.

“Mahasiswa yang berasal daerahpun, belum tentu mau untuk kembali ke daerah asal dan memilih berkarya di kota besar. Tapi mau bagaimana lagi, kami hanya dapat memberikan imbauan,” kata dia, kepada Harian Jogja, Kamis (16/6/2016).

Advertisement

Sementara itu, Direktur Hubungan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (UII) Karina Utami Dewi menyatakan, sebagai PTS yang memiliki porgram studi kedokteran terakreditasi A di Jogja, pihak Dekanat Fakultas Kedokteran maupun universitas tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada lulusan program studi Kedokteran untuk mau berkarya di daerah terpencil, baik disampaikan lewat wisuda, pengambilan sumpah dokter dan sejumlah kesempatan lain. Bahkan tidak sedikit lulusan yang berasal dari Ambon misalnya, menyatakan diri akan kembali ke daerah dan bekerja sebagai dokter di daerah tersebut.

“Kita semua tahu bahwa fasilitas kesehatan di daerah satu dan daerah lainnya berbeda-beda, UII memiliki komitmen salah satunya untuk membantu pemerataan kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil,’ ungkapnya.

Selain itu, meskipun diketahui program studi Kedokteran UII terakreditasi A, UII tetap berupaya meningkatkan kualitas, yakni salah satunya menjaga agar jumlah mahasiswa yang diterima di prodi tersebut tidak melebihi kuota yang sudah ditetapkan. Baru saja pada Mei 2016, UII juga meresmikan Rumah Sakit Pendidikan Klinik di Bantul, sebagai satu langkah untuk meningkatkan kualitas dan proses pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran UII.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif