SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono (dua dari kiri) dan Kabid Permuseman Kuswandhari berfoto bersama panitia penyelenggara Pemilihan Duta Museum 2016?. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Duta Museum merupakan agenda gerakan nasional cinta museum.
Harianjogja.com, JOGJA — Pemilihan Duta Museum kembali digelar. Dinas Kebudayaan DIY merancang kegiatan ini sebagai upaya mendekatkan museum dengan masyarakat karena duta museum yang terpilih akan menjadi agen gerakan nasional cinta museum.
Kasi Promosi dan Inovasi Museum Bidang Permuseuman, Dinas Kebudayaan DIY, Budi Husada mengatakan museum perlu meningkatkan SDM, manajemen, koleksi, dan pelayanan. Disisi lain juga perlu promosi dan publikasi untuk mendekatkan museum dengan masyarakat, salah satunya lewat ajang Pemilihan Duta Museum.
Ketua Pelaksana Teknis Hairullah Ghazali mengatakan terdapat perubahan syarat pendaftar pada Pemilihan Duta Museum tahun lalu dengan sekarang. Pemilihan Duta Museum tahun ini maksimal pendidikan sarjana atau S1, usia 21-40 tahun, memahami bidang museum, mampu berkomunikasi bahasa Indonesia dan bahasa asing, berpengalaman dalam organisasi kepemudaan, memiliki waktu yang cukup untuk menjalankan tugas-tugas Duta Museum 2016-2017.
“Tidak diperkenankan bagi pegawai museum di DIY, edukator museum, tim teknis permuseuman, tim wajib kunjung museum Dinas Kebudayaan,” kata Hairullah.
Panitia menyediakan hadiah untuk pemenang juara I duta museum putra dan putri masing-masing Rp24 juta. Juara II putra dan putri masing-masing Rp21,6 juta, dan juara III masing-masing Rp19,2 juta. Selain itu, bagi pemenang 12 besar dan 30 besar juga mendapatkan Rp1 juta dan Rp500 ribu.
Pendaftaran dimulai 1 Juni-28 Juli melalui online di www.dutamuseumdiy.com dan www.museumjogja.org, serta bergabung di akun facebook Duta Museum DIY. Setelah itu pendaftar menyerahkan berkas pendaftaran langsung ke Tim Teknis Pemilihan Duta Museum 2016 di Jalan Sri Gunting 16 Colombo, Demangan, Jogja.