SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung didampingi Waseskab Bistok Simbolon menjawab wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). (Setkab.go.id)
Penghematan anggaran akan terus dilakukan tahun depan. Seskab mengusulkan penghapusan anggaran kendaraan baru.
Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengajukan peniadaan anggaran pembelian kendaraan baru untuk Kementerian/Lembaga tahun depan dalam rangka penghematan anggaran yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 4/2016.
Pramono Anung mengatakan, sebagai gantinya, pola penyewaan kendaraan akan diusulkan ketimbang pembelian kendaraan sehingga efisiensi anggaran akan tercapai. “Kami akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan, mobil-mobil pejabat tinggi negara tidak usah beli tetapi disewa saja. Karena itu akan menjadi lebih murah,” katanya, di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Pada tahun ini, Pramono mengatakan anggaran pembelian kendaraan menjadi salah satu pos yang ditiadakan dalam rangka penghematan anggaran di lembaga itu. Biaya penghematan itu nantinya akan digunakan untuk biaya pemeliharaan, perlengkapan dan jamuan, serta pelayanan umum di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab).
Tahun depan, Setkab memperoleh pagu indikatif sebesar Rp219,67 miliar atau turun 1,39% dibandingkan anggaran 2016 sebesar Rp222,78 miliar.
Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI disimpulkan bahwa Pagu Indikatif Tahun 2017 Sekretaris Kabinet mencapai Rp219,67 miliar dan tambahan usulan anggaran Tahun 2017, Setkab sebesar Rp19,36 miliar akan dibahas dalam Rapat Kerja atau Rapat Dengar Pendapat mendatang.
Komisi II DPR juga meminta Setkab segera menyampaikan laporan rincian hasil pelaksanaan Kegiatan Anggaran 2015 dan 2016 berjalan, yang akan digunakan sebagai materi pendukung dalam pembahasan berikutnya.