Soloraya
Kamis, 16 Juni 2016 - 17:15 WIB

KEBUTUHAN PANGAN BOYOLALI : Stok Ikan Laut Berkurang, Permintaan Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan laut. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Kebutuhan pangan Boyolali, tingginya tingkat konsumsi ikan laut warga Boyolali tidak diimbangi pasokan.

Solopos.com, BOYOLALI–Peningkatan konsumsi ikan laut di Boyolali selama Bulan Puasa tidak dibarengi dengan pasokan yang cukup.

Advertisement

Pedagang ikan laut sambat karena sejak terjadi gelombang pasang di kawasan Laut Jawa bebarapa hari lalu, pasokan ikan laut berkurang drastis dan harganya melonjak.

“Padahal permintaan saat Bulan Puasa ini naik, sayang sekali stoknya sedikit,” kata salah satu pedagang ikan di Pasar Boyolali, Mulyono, 30, saat ditemui Solopos.com, Rabu (15/6/2016). Dia menjelaskan kiriman ikan laut dari pemasok berkurang karena nelayan tidak lagi melaut selama cuaca di sekitar pantai belum stabil.

“Ya, persediaan ikan di bandar berkurang  karena tidak ada nelayan melaut,” kata dia. Stok dagangannya berkurang sekitar 30%. Dia yang sebelumnya mendapat pasokan ikan laut dari bandar di Semarang sekarang berusaha mencari tambahan stok dari kawasan Cengklik dan Bawen.

Advertisement

Mulyono menyebutkan harga cumi-cumi pada dua pekan lalu masih berkisar Rp40.000/kilogram . Namun, karena ada kenaikan harga dari bandar satu pekan lalu dia kemudian menaikkan harga menjadi Rp50.000/kilogram.

“Pekan ini harga cumi-cumi sudah naik lagi menjadi Rp60.000/kilogram,” tutur dia. Harga udang juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya harga udang berkisar Rp50.000/kilogram, kini naik menjadi Rp60.000/kilogram. Sedangkan harga ikan asap sebelumnya Rp60.000/kilogram kini menjadi Rp64.000/kilogram. Harga ikan jenis nila, pada pekan lalu masih berkisar Rp26.000/kilogram kini naik menjadi Rp30.000/kilogram.

Menurut Mulyono, ikan laut belakangan banyak diburu konsumen karena menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan protein pengganti daging sapi. “Awalnya pelanggan mengeluh beralasan tak mampu membeli ikan. Akan tetapi kondisi itu tak berlangsung lama. Kenaikan  harga daging sapi dan ayam mendorong konsumen membeli ikan laut.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif