News
Kamis, 16 Juni 2016 - 16:00 WIB

KAPOLRI BARU : Ternyata, Tito Karnavian Sempat Tolak Jadi Calon Kapolri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian (kanan) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf (tengah) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kiri) bergandengan tangan seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016). Presiden Joko Widodo mengajukan nama Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Kapolri baru sempat menjadi isu panas selama sebulan terakhir. Tito Karnavian sempat menolak dicalonkan jadi Kapolri.

Solopos.com, JAKARTA — Komjen Pol. Tito Karnavian mengungkapkan akan mempersiapkan diri untuk menghadapi fit and proper test di DPR pada Rabu pekan depan. Namun, ternyata dia sempat menolak pengajuannya sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

“Saya memang pernah menolak dengan halus ke Kapolri, saya sampaikan maupun ke Pak Menko Polhukam. Sebaiknya senior yang diberi tempat. Saya merasa tahu diri masih 6-7 tahun lagi pensiun,” kata Tito saat diwawancara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2016).

Beberapa hari lalu, Tito kembali ditanya soal pencalonan sebagai Kapolri. Jawabannya pun masih sama, dia mendorong seniornya. “Saat diberi tahu ada keputusan, sebagai prajurit, tidak boleh membantah,” ujar Kepala BNPT ini.

Setelah mendapat penunjukkan, Tito pun langsung berkomunikasi dengan seniornya dan mendapat tanggapan baik. Dia menjanjikan kinerja maksimal meskipun masih junior. “Saya memahami, saya termasuk junior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah, prajurit tidak boleh melanggar perintah. Pasti akan saya lakukan semaksimal mungkin,” ucap lulusan terbaik Akpol 1987 ini.

Advertisement

Tito pun kini bersiap menghadapi fit and proper test di Komisi III DPR. “Ya kami buat tim untuk menyiapkan bahan-bahan apa yang harus dikerjakan, saya tidak menyiapkan sampai pensiun,” ujar Tito di Kompleks Parlemen, Kamis (16/6/2016).

Tito mengungkapkan dirinya telah mempersiapkan program untuk jangka panjang. “Bukan cuma untuk setahun ke depan tapi berpikirnya lima tahun ke depan.”

Dengan konsep tersebut, Tito berharap siapapun yang akan menjadi penggantinya bisa mengikuti ikuti pola trek yang disusun lima tahun ke depan. Dia mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan para senior untuk mempersiapkan diri sebagai Kapolri.

Advertisement

“Banyak, dengan Budi Waseso, Syafrudin, banyak sekali senior-senior. Saya dapat pesan prinsipnya senior mendukung tapi saya harus menunjukkan leadership yang dapat diterima yaitu dengan komitmen memperbaiki Polri,” terangnya.

Tito juga telah mempersiapkan visi misi sebagai Kapolri. Dia mengungkapkan akan melakukan reformasi di kalangan internal Polri saat resmi menjabat sebagai Kapolri. Tito berharap, dengan adanya reformasi polisi, ada output yang berdampak baik pada profesionalisme penegakan hukum, profesionalisme pelayanan publik dan profesionalisme dalam penanganan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibnas).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif