Jogja
Kamis, 16 Juni 2016 - 12:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Di Gunungkidul, Harga Gula Pasir Tembus Rp17.000 per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan gula (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok untuk komoditas gula pasir di Gunungkidul tembus Rp17.000 per kilogram

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Harga gula pasir terus terkerek naik, jelang hari raya Idulfitri. Biasanya komoditas ini dipasarkan di kisaran harga Rp10.000-11.000 per kilogram. Namun sejak Senin (13/6/2016) harganya tembus Rp17.000 per kilonya.

Advertisement

Sejumlah pedagang pun merasa khawatir dengan harga yang cenderung tak terkendali ini. Mereka berharap masalah ini bisa diatasi sehingga kestabilan harga bisa diciptakan.

Salah seorang pedagang kelontong di Candirejo, Semin, Sudarti mengakui bahwa harga gula pasir terus mengalami kenaikan. Satu sak dengan berat 50 kg dibeli seharga Rp780.000. adanya kenaikan ini, ia pun harus melakukan penyesuaian, dari awalnya menjual Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kilonya.

Menurut dia, penyesuaian harga ini sangatlah wajar. Sebab penentuan sudah disesuaikan dengan harga belinya, karena jika tidak ada penyesuaian malah akan merugi. “Mau tidak mau harus kita sesuaikan,” kata Sudarti, Rabu (15/6/2016).

Advertisement

Dia mengaku tidak tahu persis penyebab harga gula pasir terus terkerek naik. Namun dari informasi yang beredar diketahui bahwa tanaman tebu milik petani belum panen sehingga berpengaruh terhadap produksi gula  secara keseluruhan.

“Kami hanya pedagang kecil, besar harapannya harga-harga bisa dikendalikan sehingga kondisinya bisa stabil,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Bambang Edi Waluyo, pemilik toko kelontong di Desa Gedangrejo, Karangmojo. Menurut dia, selain harganya yang terus naik, pedagang kesulitan mendapatkan gula.

Advertisement

Bahkan ia mengakui akibat kelangkaan itu, seringkali mendapatkan merek yang berbeda setiap kali melakukan pembelian. “Sekarang sudah sangat sulit mendapatkan merek PTPN X. Jadi kalau saya beli seadanya asalkan bukan yang rafinasi,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif