Jogja
Rabu, 15 Juni 2016 - 14:52 WIB

SISI LAIN KRATON JOGJA : Ketika Sultan Mengajarkan Dakon pada Cucunya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajarkan permainan Dakon pada cucunya, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo. (Sumber akun instagram @gkrbendara)

SIsi lain kraton Jogja ditujukkan dari foto ini

Harianjogja.com, JOGJA– Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak hanya berwibawa bagi rakyatnya di Jogja, tetapi juga dekat dengan anggota keluarganya.

Advertisement

Ini tergambar salah satunya dari foto yang beredar di Instagram. Foto yang diunggah oleh akun @gkrbendara itu menunjukkan Sultan sedang mengajarkan permainan tradisional dakon pada cucunya, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo.

Foto tersebut diunggah oleh akun milik Gusti Kanjeng Ratu Bendara, putri bungsu Sultan pada Selasa (14/6/2016) malam.

Advertisement

Foto tersebut diunggah oleh akun milik Gusti Kanjeng Ratu Bendara, putri bungsu Sultan pada Selasa (14/6/2016) malam.

Dalam foto itu tampak Sultan duduk di sebuah tempat tidur berhadapan dengan Marrel. Di antara mereka, ada permainan tradisional dakon. Sultan tampak sedang memainkannya, sedangkan Marrel menyimaknya.

Marrel adalah anak dari putri kedua Sultan, Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono.

Advertisement

Foto tersebut menunjukkan Sultan sedang melestarikan permainan tradisional dengan cara mengajarkannya pada sang cucu.

Dakon atau disebut pula dengan congklak adalah permainan tradisional sederhana.

Permainan ini menggunakan 16 lubang, terdiri tujuh lubang ceruk berjajar dua, dan dua lubang besar di sisi kanan dan kirinya. Pada jalan dahulu, lubang papan dakon terbuat dari kayu yang dibuat rongga dengan tatah. Namun saat ini, pabrik mainan telah membuatnya dengan bahan plastik. Dakon yang dimainkan Sultan tampak terbuat dari kayu yang dengan hiasan ukiran.

Advertisement

Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Setiap tujuh lubang di sisi pemain dan satu lubang besar di sisi kiri, dimiliki oleh pemain tersebut. Setiap lubang kecil diisi dengan biji. Pada jalan dahulu, biji ini menggunakan biji tumbuhan, namun saat ini banyak menggunakan biji tiruan dari plastik.

Cara memainkannya, setiap lubang kecil diisi dengan tujuh biji. Kedua pemain kemudian suite untuk menentukan siapa yang bermain terlebih dahulu.

Siapa yang menang, ia mendapat giliran untuk mengambil biji di salah satu lubang untuk diedarkan di lubang dengan arah jarum jam. Ketika biji habis pada lubang yang terdapat biji, maka ia bisa mengambil biji yang ada di lubang untuk melanjutkan pembagian.

Advertisement

Khusus lubang besar, ia hanya mengisi di lubang miliknya. Jika biji habis di lubang besar tersebut, maka ia diberi kesempatan mulai lagi mengambil biji di lubang kecil miliknya dan mengedarkannya.

Jika biji berakhir di lubang kosong, maka gilirannya berhenti dan berganti lawan yang bermain. Jika saat berhenti biji sampai di lubang kosong miliknya yang berhadapan dengan lubang lawan yang berisi biji, maka biji di lubang lawan itu menjadi miliknya, dan dimasukkan ke lubang besar miliknya.

Permainan ini akan selesai ketika semua biji di lubang kecil habis dan biji terkumpul di lubang besar. Pemenang adalah pemain yang mendapatkan biji terbanyak di lubang besar.

Permainan ini dianggap bisa mengasah daya nalar anak, melatih jiwa dagang anak, dan ketajaman berpikir untuk ngambil keuntungan.

Foto ini mendapatkan 736 like dan dikomentari oleh 13 orang. Akun bernama @bayanganmalam13 salah satunya, yang berkomentar “wah, udah lama banget gak lihat ada yang main dakon“.

Bahkan ada warga asing yang berkomentar yakni akun @kingdom4400 yang mengatakan “I know this game, takes strategy, such a good fun..” (Aku tahu permainan ini, butuh strategi, permainan yang menyenangkan).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif