Soloraya
Rabu, 15 Juni 2016 - 19:15 WIB

LEBARAN 2016 : Kendaraan Berat Dilarang Melintas di Sukoharjo H-5

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bundaran Tanjunganom, Grogol, Solo, Jumat (29/11/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, kendaraan bertonase tinggi dilarang melintas di jalur mudik di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Kendaraan bertonase tinggi dilarang melewati jalur mudik dan balik Lebaran pada H-5 hingga H+3. Hal itu dilakukan untuk memperlancar kendaraan bermotor pribadi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Operasi Dishubinfokom Sukoharjo, Joko Waluyo, mengatakan sesuai surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan kendaraan berat dilarang melewati jalur mudik dan balik Lebaran pada H-5 hingga H+3. Kendaraan berat yang diperbolehkan melewati jalur mudik Lebaran yakni truk pengangkut kebutuhan pokok, elpiji dan bahan bakar minyak (BBM). “Selain truk pengangkut sembilan bahan pokok (sembako), elpiji, dan BBM, kendaraan berat lainnya dilarang melewati jalur mudik Lebaran,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/6/2016).

Menurut Joko, tren jumlah pemudik yang pulang kampung saat Lebaran selalu meningkat setiap tahun. Biasanya, para pemudik menggunakan kendaraan bermotor pribadi tatkala menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman. Tak pelak, volume kendaraan bermotor yang melewati jalur mudik dipastikan melonjak tajam menjelang Lebaran.

Meningkatnya volume kendaraaan bermotor pemudik dapat dipantau di sekitar Bundaran Kartasura. Mobil dan sepeda motor milik pemudik dari Jakarta dan Bandung menuju Solo dan wilayah Jawa Timur dipastikan melewati Bundaran Kartasura. “Tren jumlah pemudik setiap tahun selalu meningkat. Nanti ada manajemen rekayasa lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura apabila terjadi penumpukan kendaraan bermotor dari arah Jogja,” papar dia.

Advertisement

Lebih jauh, Joko menambahkan masyarakat dapat memantau kondisi arus lalu lintas di jalur mudik melalui website yang dibuat Dishubinfokom Sukoharjo. Dalam website itu terdapat berbagai informasi mengenai kondisi arus lalu lintas di tiga lokasi yakni Bundaran Kartasura, Simpang Lima Sukoharjo dan Simpang Empat The Park Solo Baru.

Kondisi arus lalu lintas di jalur mudik terpantau langsung kamera closed circuit television (CCTV). “Kamera CCTV dipasang di tiga lokasi rawan kemacetan arus lalu lintas di jalur mudik Lebaran. Nah, masyarakat dapat mengakses website pantauan kondisi arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas.”

Di sisi lain, Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Pradipta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan rest area bakal disebar di sejumlah lokasi terutama di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalur mudik Lebaran.

Advertisement

Dalam waktu dekat, Satlantas bakal berkoordinasi dengan Dishubinfokom Sukoharjo untuk memasang rambu penunjuk jalan alternatif. “Para pemudik bisa melewati jalur alternatif agar tak terjadi penumpukan kendaraan bermotor di jalur mudik Lebaran,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif