News
Selasa, 14 Juni 2016 - 19:13 WIB

SBY VS JOKOWI : Dikritik SBY, Begini Jawaban Istana

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung menjawab wartawan di halaman kantor Bupati OKI, Sumsel, Kamis (29/10/2015). (Setkab.go.id)

SBY vs Jokowi sempat menjadi polemik sejak aksi kritik-mengkritik keduanya. Kali ini, kritik SBY disambut positif.

Solopos.com, JAKARTA — Pihak Istana menanggapi kritik dan saran yang disampaikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Advertisement

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan bahwa tujuh poin yang disampaikan SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat itu bertujuan baik. Dia juga menyatakan bahwa pemerintahan saat ini bukanlah pemerintahan yang anti kritik.

“Tidak perlu anti kritik. Kita malah senang dikritik. Kalau perlu, yang kritik lebih banyak lebih baik. Kami melihat dari perspektif yang positif,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/6/2016).

Pramono menjelaskan, bagi pemerintah sekarang, kritik seperti obat yang menjadikan pemerintahan semakin kuat. Ia menegaskan, bahwa Presiden Jokowi dengan senang hati menerima kritik, karena masih banyak dalam pemerintahan ini yang perlu dilakukan perbaikan.

Advertisement

Dia mengatakan jika kritik dan saran sesuai dengan kebijakan, pemerintah akan melakukan perbaikan. Dia juga menyampaikan bahwa kritik memang sebaiknya disampaikan di ruang publik agar ada diskursus di dalam publik. Sebelumnya, SBY menyampaikan 7 poin kritik dan masukan di bidang perekonomian, sosial, keamanan dan pertahanan hingga isu politik.

Ketujuh poin itu terkait situasi perekonomian saat ini; kondisi kehidupan masyarakat dari aspek sosial dan ekonomi; wajah keadilan dan penegakan hukum; kedaulatan partai politik dan isu intervensi kekuasaan; TNI & Polri dalam kehidupan bernegara dan pelaksanaan tugas pokoknya; isu tentang gerakan komunis di Indonesia dan potensi terjadinya konflik horisontal; serta peran pers dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan bangsa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif