Jogja
Selasa, 14 Juni 2016 - 15:55 WIB

PENCULIKAN MAHASISWA : Penculik Minta Tebusan Rp34 Juta, Ancam Jual Korban pada Mucikari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan penjahat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penculikan mahasiswa Stikes Aisyiah Jogja terbongkar
Harianjogja.com, SLEMAN- Mahasiswa STIKES Aisyiah Jogja Henny Retno Gumilar, 22, menjadi korban penculikan oleh temannya bernama Muhammad Z, 23, Minggu (12/6/2016).

Pelaku yang merupakan warga Sidomulyo RT02/RW01 Wonoasri, Madiun, Jawa Tengah dan korban, warga Perum Elok Gemilang RT16 Baturetno, Banguntapan, Bantul, berkomunikasi melalui ponsel. Penculikan itu berawal dari pelaku mengajak bertemu korban di Prambanan.

Advertisement

Saat pertemuan itu, tersangka mengatakan bahwa orangtuanya dalam bahaya dan sebentar lagi akan sakit keras. Dengan tipudayanya, tersangka menyarankan agar korban mencarikan pengobatan di Semarang.

“Rupanya itu menjadi modus awal tersangka melakukan penculikan. Mungkin korban tampak lugu sehingga langsung bersedia, dan ikut pergi ke Semarang, diajak muter-muter dulu,” terang Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda DIY AKBP Ganda M. Saragih dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Selasa (13/6/2016).

Setibanya di Semarang, korban sudah merasakan keanehan. Karena disekap di sebuah kamar hotel kawasan Bandungan, Salatiga, pada Minggu (12/6/2016) siang. Tersangka juga merampas ponsel korban.

Advertisement

Dengan ponsel itu, tersangka menghubungi keluarga korban menyampaikan permintaan uang tebusan sebesar Rp34 juta karena anaknya bernama Henny Retno Gumilar telah diculik.

Jika keluarga korban tidak segera melakukan transfer, tersangka mengancam akan menjual Retno kepada seorang mucikari di Bandung untuk dijadikan sebagai pekerja seks.

“Dia [tersangka] menyampaikan [ke orangtua] kalau tidak diberikan uang tebusan akan dikirim ke bosnya [mucikari] di Bandung,” ungkap dia.

Advertisement

Mendapatkan informasi tersebut, keluarga korban pun khawatir bahkan telah melakukan transfer sebesar Rp500.000 kepada rekening tersangka. Akan tetapi korban tak juga dipulangkan.

Bersamaan dengan itu, kakak korban, Ismalikatun langsung melapor ke Polda DIY. Unit Jatanras setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa teman korban di Stikes, akhirnya mendapati posisi korban dengan tersangka.

“Tadi malam [Senin 13/6] langsung kami tangkap dan korban kami kembalikan kepada keluarga,” tegas Saragih.

Advertisement
Kata Kunci : Penculikan Mahasiswa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif