SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja terlihat sedang memerbaiki gazebo yang ada di kawasan sempadan Pantai Drini, Senin (13/4/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Penataan pantai selatan yang semula akan dilakukan dengan penertiban bangunan pantai, batal terlaksana
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Janji Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk menertibkan kawasan sempadan pantai belum terealisasi pada Senin (13/6/2016).
Tidak ada yang tahu persis yang menjadi penyebab penertiban gagal dilakukan. Padahal personel Satpol PP dibantu dari Tim Reaksi Cepat BPBD telah berada di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari. Namun hingga pukul 13.00 WIB penertiban itu urung dilakukan.
Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, kemarin, puluhan personel ini sudah berada di kawasan Pantai Drini sejak pagi hari. Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Khairudin, Kepala Pelaksana BPBD Budhi Harjo, Kepala Satpol PP Agus Hartadi hingga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Saryanto hingga Camat Tanjungsari Witanto.
Kehadiran dari pejabat struktural pemkab ini nyatanya urung memberikan greget. Meski sempat ada diskusi antara Kasatpol PP Agus Hartadi dengan sejumlah warga di Pantai Drini, namun upaya penertiban hingga siang hari kemarin tak kunjung terwujud.
Puluhan petugas yang diterjunkan hanya berkumpul di area parkir pantai. Bahkan saat ada sejumlah warga yang memperbaiki gazebo yang ada di sempadan pantai dibiarkan dan tanpa ada peringatan untuk pelarangan karena lokasi itu merupakan lokas lindung dan harus steril dari bangunan.
Saat dikonfirmasi terkait dengan upaya penertiban, pejabat struktural pemkab yang hadir kompak untuk tidak memberikan komentar. Mereka beralasan masih menunggu kehadiran dari Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap. “Kita masih tunggu, jadi belum bisa berkomentar,” kata Kepala Disbudpar Gunungkidul Saryanto kepada wartawan di area Masjid Pantai Drini.
Sementara itu, salah seorang pedagang di kawasan sempadan Pantai Drini, Devi mengaku tidak tahu menahu terkait rencananya penertiban yang dilakukan oleh pemkab. Dia pun mengaku kaget saat ada puluhan petugas satpol PP yang datang ke kawasan pantai. “Sampai saat ini [kemarin] kami belum mendapatkan sosialisasi dan tahu-tahu petugas datang kesini,” katanya.