Soloraya
Selasa, 14 Juni 2016 - 09:40 WIB

PEMKAB BOYOLALI : Belum Dapat Lahan,21 KK Transmigran Minta Pulang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto rumah transmigran. (JIBI/dok)

Pemkab Boyolali salah satunya memiliki program transmigrasi bagi warganya.

Solopos.com, BOYOLALI—Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) yang bertransmigrasi ke Kalimantan dan Sulawesi minta kembali ke Boyolali karena hingga saat ini mereka belum mendapatkan lahan pertanian yang bisa digarap.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Purwanto, mengakui saat ini ada permasalahan yang dialami para transmigran di Kalimantan dan Sulawesi yang diberangkatkan tahun 2012 dan 2013.

“Permasalahan adalah banyaknya lahan usaha yang belum diberikan kepada warga transmigran sehingga mereka tidak bisa mengerjakan apa yang jadi hak mereka,” kata Purwanto, saat ditemui Espos, Selasa (14/6/2016).

Advertisement

“Permasalahan adalah banyaknya lahan usaha yang belum diberikan kepada warga transmigran sehingga mereka tidak bisa mengerjakan apa yang jadi hak mereka,” kata Purwanto, saat ditemui Espos, Selasa (14/6/2016).

Permasalahan ini sudah disampaikan kepada Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Dirjen Transmigrasi.

“Yang di Kalimantan ada 15 KK dan yang di Sulawesi ada 7 KK. Mereka sebenarnya minta pulang ke Boyolali tapi kami minta menunggu dulu sampai ada penyelesaian dari kementerian. Semoga segera selesai dan mereka bisa segera menggarap lahan hak mereka,” kata Purwanto.

Advertisement

“Banyak permasalahan di daerah sana terkait ketidaksiapan warga menerima warga transmigran. Pemerintah yang membuka lahan, tahu-tahu diminta warga setempat. Kalau kementerian dari awal mengklaim urusan tanah sudah klir.”

Untuk mengantisipasi permasalahan serupa pada program transmigrasi tahun mendatang, Dinsosnakertrans akan memaksimalkan kegiatan cek lokasi di daerah tujuan. Selain itu, juga perlu ada pertemuan tiga pihak yakni kementerian, pemerintah di daerah tujuan dan daerah pengirim. “Yang lebih penting adalah penerimaan yang baik dari pemerintah daerah tujuan dan warga lokal.”

Tahun ini, DInsosnakertrans akan memberangkan sepuluh KK untuk bertransmigrasi ke Bulungan, Kalimantan Utara. Program transmigrasi sharing antara Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkab Boyolali sudah diawali dengan MoU dengan Pemkab Bulungan.

Advertisement

“Saat ini masih kami seleksi sepuluh KK yang berhak berangkat. Rencananya mereka berangkat akhir tahun ini.”

Daerah Bulungan dinilai punya prospek yang bagus karena lahan di daerah tersebut menjanjikan. Selain lahannya datar dan subur, kawasan tersebut juga dekat dengan ibu kota kabupaten dan provinsi.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif