SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
Lebaran 2016, Pemkab Karanganyar terkendala pengelolaan lampu PJU solar cell yang tak berfungsi.
Solopos.com, KARANGANYAR–Puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya (sollar cell) di sejumlah titik di Karanganyar dilaporkan tak berfungsi. Padahal tak lama lagi arus mudik Lebaran 2016 tiba.
Pemkab setempat diminta segera mengecek penyebab tak berfungsinya lampu-lampu tersebut. Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Karanganyar, Sulaiman Rosyid, saat diwawancara Solopos.com di Gedung DPRD, Selasa (14/6/2016).
“Di jalur Karangpandan hingga Taman Patung Semar ada delapan PJU yang mati, dan di kawasan Tawangmangu ada 12 PJU. Semuanya mati. Kalau tidak salah itu pengadaan 2015. Pemkab kami minta segera mengecek kondisi lampu-lampu ini,” tutur dia.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Karanganyar itu mempertanyakan penyebab matinya lampu-lampu itu. Padahal pemasangannya terhitung belum lama dilakukan. Dia meminta lampu-lampu itu segera dinyalakan kembali demi keselamatan pengguna jalan.
“Apalagi sebentar lagi pemudik datang. Pemkab harus bergerak cepat. Warga dari luar daerah banyak yang lalu lalang di jalur ini. Jadi penting sekali segera memfungsikan lampu-lampu itu, termasuk untuk mengangkat harkat dan martabat Karanganyar,” urai dia.
Pertanyaan senada dilontarkan salah seorang pengguna jalan, Danang, asal Madiun, Jawa Timur (Jatim). Menurut dia fasilitas penerangan di pinggir-pinggir jalan harus dicek dan dipastikan berfungsi dengan baik, mendekati kedatangan arus mudik Lebaran 2016.
Keberadaan lampu-lampu tersebut penting untuk keselamatan para pengguna jalan. Terpisah, Camat Tawangmangu, Sibun, saat dihubungi Solopos.com mengakui ada beberapa lampu penerangan jalan di Jl. Lawu yang tidak berfungsi (mati).
Kendati demikian ada juga lampu PJU yang berfungsi dengan baik. Secara umum, Sibun menilai perlunya penambahan lampu penerangan di beberapa ruas Jl. Lawu. Salah satunya jalur sepanjang empat kilometer, dari Desa Plumbon sampai Tawangmangu.
“Ya ada yang mati, ada yang hidup. Tapi untuk jalur Plumbon sampai Tawangmangu kota memang perlu penambahan penerangan. Kondisi jalurnya masih cenderung gelap. Pengguna jalan, utamanya pemudik, kami imbau berhati-hati saat melintas,” kata dia.