Jogja
Selasa, 14 Juni 2016 - 08:55 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Ini Alasan Pelaku Menyerang Sebuah Warung di Pakem

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keenam tersangka pelajar saat diamankan di Mapolres Sleman, Senin (13/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Sleman yang terjadi di sebuah warung terungkap.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman akhirnya menangkap enam pelajar salahsatu sekolah swasta di Kota Jogja yang terlibat penyerangan sebuah warung di Jalan Pakem – Turi, Dusun Mangunan RT04/RW06 Harjobinangun, Pakem, Sleman.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menambahkan, enam pelajar itu ditangkap di tempat yang berbeda. Melalui hasil penyidikan, pihaknya mengamankan puluhan senjata tajam terdiri dari 12 gir, 21 parang, dua buah kapak, empat celurit, dua stik besok dan dua celurit modifikasi cakram motor. Barang itu disimpan di sebuah rumah salahsatu anggota geng yang berada di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman.

“Senjata itu yang dipakai saat melakukan penyerangan,” kata Sepuh. Enam tersangka kini penahanannya dititipkan di Panti Sosial Bina Remaja Dinsos DIY karena masih di bawah umur. Mereka dijerat dengan 170 dan 406 KUHP serta UU Darurat karena membawa senjata tajam.

Salahsatu tersangka FZ mengaku melakukan penyerangan karena sebelumnya pihak MTZ yang memulai dahulu dengan menggeberkan motor. Ketika itu, pihaknya berupaya mencari nomor ponsel mereka. Setelah mendapatkan kemudian memberikan tawaran kepada mereka untuk melakukan tawuran.

Advertisement

“Setelah kami kirim sms lagi tapi ora digagas [namun tidak dibalas], lalu kami mendatangi ke sana. Dia yang memulai duluan,” ucapnya di Mapolres Sleman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif