Wisata Bantul akan memiliki ikon
Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul saat ini sudah memulai pembangunan empat bangunan ikon wisata di Bantul.
Staff Sarana dan Prasarana Disbudpar Kabupaten Bantul, Nyono mengatakan empat bangunan ikon wisata tersebut masing-masing akan dibangun di Pantai Depok, Pantai Baru, Kebun Buah Mangunan, Bukit Bintang Hargodumilah.
Serta selain empat bangunan baru tersebut, Disbudpar juga akan merevitalisasi satu ikon yang sudah di bangun sebelumnya yakni di Pantai Parangtritis.
“Untuk yang empat itu baru, sekarang masih dalam proses pembangunan kemudian nanti revitalisasi yang akan dilakukan yaitu tulisan ikon Pantai Parangtritis itu karena sudah terkena korosi,” ujarnya, Minggu (12/6/2016).
Nyono menyebutkan pembangunan ikon wisata tersebut akan di bangun sesuai dengan makna dan filosofi dari masing-masing tempat wisata. Untuk ikon di Pantai Depok akan dibangun ikon berbentuk kapal nelayan dengan ada nelayan dan ikan, hal tersebut dikarenakan Pantai Depok sendiri terkenal dengan wisata untuk penangkapan ikan dan kuliner masakan hasil laut.
“Yang lain juga akan sama, bangunan akan menyesuaikan dengan filosofi tempatnya. Berbeda dengan empat lokasi tersebut revitalisasi ikon di Pantai Parangtritis yakni dengan membuat taman yang memutari tulisan tersebut,” kata Nyono.
Sementara itu Kepala Disbudpar Kabupaten Bantul Bambang Legowo mengatakan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah menganggarkan dana sekitar Rp191 juta untuk masing-masing bangunan ikon, baik untuk pembangunan baru atau pun yang akan direvitalisasi
“Untuk anggaran semua dari APBD Bantul, masing-masing kurang lebih ya sekitar Rp 191 juta itu. Yang jelas harapannya tentu akan semakin membuat lokasi wisata itu menjadi lebih menarik dan dapat mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi,” papar Bambang.
Ia menyebutkan untuk pembangunan ikon wisata di Pantai Depok sudah mulai berjalan, targetnya pada bulan depan sudah selesai.
“Yang di Depok sudah mulai tapi karena kemarin ada gelombang tinggi jadi mungkin waktu selesainya agak mundur. Kalau untuk lokasi lain secepatnya akan mulai dibangun,” katanya.