Soloraya
Senin, 13 Juni 2016 - 20:40 WIB

RAMADAN 2016 : Turis Asing Mendominasi Pendakian Gunung Merapi Selama Puasa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki membuka tenda di bawah kaki Gunung Merapi yakni Pasar Bubrah yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2012). (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May).

Ramadan 2016, turis asing mendominasi pendakian Gunung Merapi melalui jalur Selo.

Solopos.com, BOYOLALI–Aktivitas pendakian Gunung Merapi selama Bulan Puasa lebih banyak didominasi turis asing. Sedangkan pendaki lokal relatif sepi. “Selama Puasa ini, pendaki lokal hanya sekitar 30 orang. Sedangkan turis asing sudah lebih dari 50 orang. Kalau bulan Puasa begini aktivitas pendakian relatif sepi, sangat sepi,” ujar Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri, kepada Solopos.com, Senin (13/6/2016).

Advertisement

Kondisi ini jauh berbeda saat sebelum Puasa yang bertepatan dengan dimulainya liburan sekolah. Jumlah pendaki saat akhir pekan yakni sehari sebelum Puasa mencapai 400 orang.

Terkait peningkatan pendaki asing, Samsuri menyebut saat ini adalah masa berlibur bagi warga-warga di luar negeri. Pendaki asing sebagian besar berasal dari Perancis, Norwegia, Australia. “Ya karena di negeri mereka saat ini sedang liburan,” ujar dia.

Biasanya, pendaki asing yang naik ke Merapi rata-rata hanya lima orang dalam sepekan. “Sekarang hampir sepekan sudah ada lima puluh orang. Kami tetap mengimbau agar pendaki tidak naik sampai puncak, cukup sampai Pasar Bubrah,” ujar dia.

Advertisement

Untuk pendaki lokal, Barameru menilai hanya orang-orang yang terbiasa mendaki yang berani naik gunung saat Bulan Puasa. Para pendaki tersebut datang dari Jogja, Magelang, Solo, Bandung, Bogor, Kediri dan Lamongan.

Pada Bulan Puasa, biasanya pendaki naik mulai malam hari. Para pendaki biasanya menunggu di base camp Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, dan mulai mendaki sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka akan tiba di kawasan Pasar Bubrah sekitar pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Di Pasar Bubrah pendaki akan menikmati matahari terbit dan beristirahat,” kata Samsuri.

Advertisement

Dia memperkirakan jumlah pendaki akan mengalami peningkatan yang signifikan saat libur Lebaran dan saat perhelatan Kebut Gunung, 6-7Agustus mendatang.

Agustus biasanya adalah puncak aktivitas pendakian terutama saat Hari Kemerdekaan RI. “Kami memperkirakan jumlah pendaki bisa mencapai 1.000 pada hari itu.”

Sukarelawan Jaring Informasi Lingkar (Jalin) Merapi, Mujiyanto, meminta pendaki tidak naik sampai ke puncak Merapi karena kondisi puncak Merapi masih sulit diprediksi. “Sesuai imbauan, naik hanya sampai Pasar Bubrah.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif