SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di Pegadaian (JIBI/Solopos/Dok.)
Ramadan 2016, konsumsi kredit di Pegadaian DIY meningkat
Harianjogja.com, JOGJA--Memasuki Ramadan, akses kredit ke Pegadaian di DIY mengalami peningkatan sebesar 20% hingga 30%.
Kebutuhan kredit meningkat seiring banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi selama Ramadan. Peningkatan akses kredit ini biasa terjadi hingga minggu ke-2 Ramadan.
“Rata-rata pertumbuhan kebutuhan kredit selama Ramadhan meningkat 20 persen hingga 30 persen,” ujar Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis PT Pegadaian untuk Wilayah DIY Anna Savitri di kantornya, Kamis (9/6/2016).
Sampai Mei 2016, outstanding loan (OSL) yang sudah dikucurkan oleh Pegadaian sekitar Rp500 miliar. Untuk menghadapi peningkatan permintaan, Pegadaian melakukan beberapa langkah yakni mencukupi modal dan menggelar program khusus untuk nasabah.
Program itu misalnya Berkah Ramadan Merdeka di mana nasabah tidak akan dikenai biaya administrasi. Hal ini berlaku untuk nasabah yang menambah kredit minimal Rp500.000.
Besarnya biaya administrasi yang dikenakan bervariasi tergantung dari jumlah kredit yang diinginkan, mulai dari Rp3.000 hingga Rp100.000. Program ini berlaku dari 1 Juni 2016 hingga akhir Juni 2016. Program ini berlangsung secara nasional.
Ia mengungkapkan, setelah dua minggu tren akan berubah di mana lebih banyak nasabah yang menebus barang yang digadaikan yang biasanya berbentuk perhiasan. Penebusan itu dilakukan karena perhiasan itu akan digunakan saat Lebaran tiba.
“Untuk menarik minat mereka untuk menggadaiakan kembali barangnya, kami mengeluarkan beberapa produk khusus,” kata dia.
Program lokal di DIY ini dimulai 20 Juni 2016 hingga pertengahan libur Lebaran. Untuk nasabah yang kembali menggadaikan barangnya akan mendapatkan bingkisan. “Ada voucher yang besarannya bervariasi Rp10.000 hingga Rp100.000,” kata dia.