News
Minggu, 12 Juni 2016 - 13:06 WIB

RAMADAN 2016 : Mendagri: Satpol PP Tak Boleh Over Acting

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satpol PP (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ramadan 2016, Mendagri minta Satpol PP tak melampaui kewenangan dalam bertugas.

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Dalam Negeri meminta satuan polisi pamong praja atau Satpol PP tidak over acting dalam menjalankan tugasnya menegakkan peratudan daerah selama Ramadan.

Advertisement

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan Satpol PP harus bersikap simpatik dalam menegakkan peraturan darrah, dan melaksanakan instruksi kepala daerah. Satpol PP juga tidak boleh melakukan tindakan intimidasi, yang justru akan memicu keresahan masyarakat.

“Ini juga untuk mengingatkan seluruh jajaran Satpol PP di Indonesia, agar melakukan intropeksi. Dalam bertugas tidak boleh arogan, dan mengedepankan pendekatan humanis,” katanya, Minggu (12/6/2016).

Tjahjo menuturkan dirinya telah meminta jajarannya untuk menegur Satpol PP di Serang, karena melakukan aksi arogan dalam menjalankan tugasnya.

Advertisement

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat mengecam aksi Satpol PP Serang yang menutup paksa warung makan pada siang hari. Aksi itu dilakukan dengan mengambil paksa dagangannya.

Satpol PP, lanjut Tjahjo, sebaiknya memberi peringatan terlebih dahulu kepada warung makan yang buka di siang hari. Pemilik warung pun harus menghormati masyarakat yang berpuasa, dan menjaga toleransi.

“Sebagai pmbina Satpol PP, saya minta agar para ptugas ini mengedepankan aksi simpatik, jangan sok berkuasa. Masyarakat harus ditertibkan dengan cara yang manusiawi,” ujarnya.

Advertisement

Meski demikian, Tjahjo mminta agar Satpol PP tetap menjalankan tugasnya dengan baik, yakni menegakkan peraturan daerah di wilayahnya masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif