SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Satlantas Polres Karanganyar, sukarelawan, dan warga sekitar mengamankan mobil Honda Jazz yang terlibat kecelakaan di perempatan Kebakkramat, Minggu (5/6/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa/Polres Karanganyar)
Ramadan 2016 diwarnai kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Solopos.com, SOLO – Awal Ramadan 2016 membuat tubuh sebagian orang kaget serta mudah kehilangan konsentrasi ketika mengemudi. Terbukti pada hari pertama puasa, polisi mencatat ada 250 kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Dubai, Uni Emirat Arab.
Direktur Ruang Kontrol Departemen Operasional Kepolisian Dubai, Letkol Khazraj Al Khazraji mengatakan sebagian besar kecelakaan terjadi pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Penyebabnya lantaran pengemudi tidak konsentrasi.
“Mengebut, mengemudi sembrono, dan tidak menjaga jarak aman menjadi penyebab kecelakaan terbanyak pada puasa hari pertama di Dubai. Sebagian besar terjadi pada sore hari, kemungkinan karena konsentrasi yang menurun,” ungkap Khazraj seperti dilansir laman Arabian Business, Kamis (9/6/2016).
Khazraj menambahkan dari 250 kecelakaan itu hanya dua kasus yang terbilang serius. Beruntung tidak tercatat adanya korban jiwa, beberapa yang terlibat dalam kecelakaan hanya mengalami cedera ringan.
“Pengemudi seharusnya terinspirasi semangat Ramadan dengan menghindari perilaku buruk, termasuk mengebut dan melanggar aturan yang membuat pengendara lain tidak nyaman dan tersulut emosinya,” tutur Khazraj memberi anjuran.
Seperti di Indonesia, Ramadan 2016 di Dubai juga dimulai sejak 6 Juni. Bedanya, durasi puasa sedikit di sana lebih lama, yakni mulai pukul 04.08 pagi hingga 19.11 malam atau sekitar 15 jam. Sementara di Indonesia hanya 13 jam.