SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah.(JIBI/Dok)
Hasil ujian nasional di Kulonprogo untuk jenjang SMP mencapai 100%
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pengumuman kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs tahun ajaran 2015/2016 dilakukan serentak pada Sabtu (11/6/2016) kemarin. Sebanyak 5.770 siswa SD/MI dan 6.005 siswa SMP/MTs di Kulonprogo dinyatakan lulus 100%.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, capaian rata-rata nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) maupun Ujian Nasional (UN) SMP juga terbilang memuaskan.
Rata-rata nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) tercatat 237,59, sedangkan Ujian Nasional (UN) SMP/MTs mencapai 251,77. Angka tersebut mengantarkan Kulonprogo menduduki peringkat pertama se-DIY untuk jenjang SD/MI dan peringkat keempat pada jenjang SMP/MTs. “Ini semua berkat dukungan berbagai pihak,” ucap Sumarsana, Minggu (12/6/2016).
Sumarsana memaparkan, SD Negeri Kutogiri, Pengasih menunjukkan jumlah rata-rata nilai ujian tertinggi di Kulonprogo, yaitu 280,31. SD Negeri Butuh, Lendah dan SD Negeri Wijilan, Nanggulan kemudian menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan jumlah nilai 275,17 dan 272,72.
Sementara pada jenjang SMP/MTs, SMP Negeri 1 Galur meraih total rata-rata nilai tertinggi sebanyak 348,02, disusul SMP Negeri 1 Wates 333,48 dan SMP Negeri 1 Pengasih yang mencapai 306,06.
Nilai ujian memang tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa. Meski begitu, hasil yang diraih tetap akan dipakai untuk keperluan pemetaan mutu program masing-masing satuan pendidikan. Sumarsana menambahkan, nilai ujian tersebut juga bakal digunakan sebagai dasar seleksi masuk sekolah di jenjang berikutnya.
Sumarsana lalu berharap para siswa dan orang tua maupun wali bisa membuat pertimbangan secara bijak dalam menentukan sekolah lanjutan. “Selain persaingan nilai antarsiswa, perhatikan juga keterjangkauan jarak antara rumah dengan sekolah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Galur, Edy Suwarno mengaku bangga dengan prestasi yang diraih siswa kelas VIII. Terlebih karena juga ada puluhan anak yang mendapatkan nilai sempurna atau 100. “Nilai 100 didapatkan 20 anak pada mata ujian matematika dan masing-masing satu anak untuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” ungkap Edy.