News
Sabtu, 11 Juni 2016 - 10:06 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Paguyuban Abaikan DPRD

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 11 Juni 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar terkini area Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Retribusi seribuan pedagang Sunday Market oleh Paguyuban PKL Sunday Market, menjadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (11/6/2016).

Advertisement

Selain itu, ada kabar tentang ratusan pedagang dadakan di Jl Garuda Mas, Pabelan, Sukoharjo, yang beromzet Rp1,4 juta hanya dalam tiga jam.

Simak rangkuman berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 11 Juni 2016, berikut ini;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 11 Juni 2016, berikut ini;

RETRIBUSI SUNDAY MARKET: Paguyuban Abaikan DPRD

Paguyuban PKL Sunday Market berencana tetap terjun ke kompleks Stadion Manahan untuk menarik retribusi seribuan pedagang Sunday Market pada Minggu (12/6) besok.

Advertisement

”Sah atau tidaknya suatu perjanjian yang bisa memutuskan pengadilan. Bukan kewenangan mereka [DPRD]. Kalau ada penetapan dari pengadilan, kami jelas akan patuh. Jadi MoU tetap berlaku. Kami akan mematuhi perjanjian untuk menarik retribusi PKL Sunday Market,” kata Iskandri kepada Espos, Jumat (10/6).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

RAMADAN 2016: Jualan 3 Jam, Raup Omzet Rp1,4 Juta

Advertisement

Hiruk pikuk kepadatan lalu lintas terlihat di sepanjang Jl Garuda Mas, Pabelan, Sukoharjo, Jumat (10/6) sore. Kendaraan bermotor yang melintasi ruas jalan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut hanya mampu berjalan perlahan.

Pengendara yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati. Apalagi, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang berhenti di bahu jalan. Mereka menghampiri ratusan pedagang dadakan yang menggelar lapak di sepanjang jalan tersebut. Aneka takjil dan makanan berbuka puasa bisa ditemui di kawasan tersebut, seperti kolak, es pisang hijau, bakso, cilok, siomay, lotis, dan masih banyak lagi.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

HUMAN TRAFFICKING: SARI Kesulitan Dana Pulangkan 2 Korban

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo membutuhkan dana Rp8 juta untuk memulangkan dua orang korban perdagangan manusia (human trafficking) ke Sumbawa. Ketua SARI Solo, Mulyadi, mengatakan kedua korban human trafficking yakni Alsa Mutmah Inna, 18, warga Desa Dete dan dan Ria Febriani, 21, warga Desa Labunan Kuris Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini masih ditampung di kantor SARI Solo di Kelurahan Karangasem, Laweyan, Jl. Markisa IV No. 6.

Proses pemulangan ke Sumbawa terkendala biaya. “Kami membutuhkan Rp8 juta untuk memulangkan korban,” ujar Mulyadi saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (10/6).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif