SOLOPOS.COM - Tersangka seusai diperiksa di Mapolsek Sleman, Jumat (10/6/2016). (JIBI/Harian Jogja/IST)
Pencurian Sleman berikut melibatkan anak di bawah usia.
Harianjogja.com, SLEMAN – Pencurian Sleman dilakukan dua pemuda. Satu di antaranya anak dibawa umur nekat yang beraksi dengan rekan membobol rumah tetangganya di Dusun Majegan, Pendowoharjo, Sleman pekan lalu. Sembilan hari kemudian, keduanya mengembalikan hasil curian berupa emas dengan memasukkan ke dalam kolong pintu rumah korban karena kesulitan menjual.
(Baca Juga : PENCURIAN SLEMAN : Tak Laku Dijual, Barang Curian Ini Dikembalikan)
Keduanya Yoko, 21, dan AG, 16, pelajar SMP, nekat memobol rumah Cecilia Suharyanti, 34, saat ditinggal pergi. Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumartoyo menjelaskan, keduanya membobol rumah korban sekitar pukul 20.00 WIB saat dalam keadaan kosong.
Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumartoyo menyampaikan setelah melalui penyelidikan, kedua tersangka ditangkap di tempat terpisah. Hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kesulitan menjual hasil curian. Selain itu keduanya pernah mencuri tabung gas dan genset milik warga Majegan.
Tersangka Yoko saat diperiksa, mengaku jika gelang emasnya ada yang hilang tercecer serta membantah tidak mengambil liontin. Tersangka AG karena masih dibawah umur, tidak ditahan di Polsek Sleman namun ditangani sesuai aturan hukum peradilan anak.
“Kami masih kembangkan juga karena tersangka beberapa kali mencuri,” ujarnya, Jumat (10/6/2016)
Saat diwawancara Yoko mengatakan, hasil curian itu ia kembalikan dengan meletakkannya di kolong pintu. Emas hasil curiannya sudah ia coba tawarkan ke beberapa toko emas namun tidak ada yang laku karena tidak dilengkapi dengan surat-surat.
“Karena bingung, lalu saya kembalikan. Letakkan di kolong pintu,” ucapnya.