Jogja
Sabtu, 11 Juni 2016 - 16:20 WIB

HASIL UJIAN NASIONAL : Cegah Siswa Konvoi, Ini Antisipasi Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMP (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Hasil ujian nasional serentak diumumkan Sabtu (11/6/2016).

Harianjogja.com, SLEMAN– Pengumuman kelulusan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) diumumkan serentak Sabtu (11/6/2016). Para siswa dihimbau tidak melakukan perayaan kelulusan secara berlebihan, seperti konvoi dan coret-coret baju.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Arif Haryono menegaskan, masing-masing sekolah dan orangtua diharapkan untuk mengikuti imbauan tersebut.

“Kami sudah sampaikan langsung ke masing-masing kepala sekolah, perayaan kelulusan dilakukan secara baik. Jangan ada konvoi atau corat-coret baju. Itu akan mengganggu keamanan siswa dan ketertiban umum,” ujar Arif, Jumat (10/6/2016).

Advertisement

“Kami sudah sampaikan langsung ke masing-masing kepala sekolah, perayaan kelulusan dilakukan secara baik. Jangan ada konvoi atau corat-coret baju. Itu akan mengganggu keamanan siswa dan ketertiban umum,” ujar Arif, Jumat (10/6/2016).

Menurut rencana, kata Arif, kelulusan siswa SMP diumumkan serentak pada 10.00 WIB. Untuk menghindari aksi konvoi dan corat-coret baju, Disdikpora menyampaikan beberapa skenario yang dapat dilakukan oleh masing-masing sekolah.

“Silahkan sekolah memilih skenario kelulusan yang dibutuhkan. Asal semua berjalan tertib dan aman,” harapnya.

Advertisement

“Siswa diharuskan datang mengenakan pakaian tradisional,” usulnya.

Selain itu, para siswa juga bisa diajak untuk melakukan hal positif. Misalnya, pihak sekolah mengajak siswa mengumpulkan seragam. Selanjutnya pakaian seragam tersebut dapat disalurkan atau diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

“Dengan begitu, sekolah juga ikut memberikan pendidikan dan menumbuhkan kepedulian sosial kepada anak-anak,” kata Arif.

Advertisement

Kepala SMPN 3 Tempel, Lilik Mardiningsing mengatakan, pengumuman kelulusan bagi siswa siswinya digelar di Balai Desa Pondokrejo Tempel.

“Mereka kami undang untuk mengikuti wisuda dengan busana daerah. Ini sengaja dilakukan pihak sekolah guna menghindari tindakan corat-coret serta konvoi kendaraan di jalan,” ujarnya.

Kegiatan perayaan seperti itu, kata Lilik, dilakukan sejak 2011 lalu. Pihaknya selalu mengundang orangtua dan siswa untuk datang ke sekolah. Siswa juga diwajibkan untuk mengenakan pakaian daerah.

Advertisement

“Kami berkoordinasi dengan kepolisian agar menindak tegas jika ada siswa kami yang melakukan konvoi kendaraan,” kata Lilik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif