Jogja
Sabtu, 11 Juni 2016 - 15:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Siap-siap, Kenaikan Diprediksi Terus Hingga Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

Harianjogja.com, JOGJA — Memasuki Ramadan, harga bahan pangan di pasar tradisional mulai mengalami kenaikan. Diperkirakan kenaikan akan terus terjadi hingga Lebaran.

Advertisement

Satu pedagang kebutuhan bahan pangan di Pasar Kranggan, Jogja, Eki mengatakan, harga mulai menunjukkan kenaikan khususnya kelompok sayuran. Kenaikan harga yang terjadi sebesar Rp2.000 hingga Rp4.000 per kg. Harga wortel mengalami kenaikan Rp4.000 per kg dari Rp12.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg.

“Kalau harga normalnya ya Rp10.000 per kg. Ini harga-harga sudah mulai naik,” kata dia kepada Harianjogja.com di Pasar Kranggan, Jumat (10/6/2016).

Harga kentang mengalami kenaikan dari Rp13.000 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Kembang kol juga mengalami kenaikan harga dari Rp13.000 per kg menjadi Rp15.000. cabai merah keriting dan rawit merah sama-sama naik Rp3.000 per kg dari Rp15.000 per kg menjadi Rp18.000 per kg.

Advertisement

“Awal puasa ini harga-harga mulai naik. Pembelian pas awal-awal kemarin cukup banyak, sekarang agak berkurang,” kata dia.

Untuk harga bawang putih, kenaikan yang dialami yakni sebesar Rp4.000 per kg dari Rp32.000 per kg menjadi Rp36.000 per kg. Harga telur juga naik dari Rp18.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg.Harga tomat mengalami kenaikan Rp2.000 per kg dari Rp7.000 per kg menjadi Rp9.000 per kg. “Pasokan kurang mungkin karena banyak petani yang libur di Ramadhan ini,” kata dia.

Sementara itu, beberapa harga menunjukkan kestabilan dan penurunan. Cabai merah besar (teropong) stabil di harga Rp25.000 per kg. Harga gula pasir juga masih bertahan di harga yang cukup tinggi yakni Rp15.000 per kg. Bawang merah menunjukkan penurunan harga dari Rp40.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg. Kenaikan ini diprediksi akan kembali terjadi begitu mendekati Lebaran.

Advertisement

“Kalau dari pengalaman tahun lalu, kenaikan harga khususnya sayuran bisa naik dua kali lipat. Tahun lalu, harga kol dari Rp4.000 per kg bisa menjadi Rp8.000 per kg,” kata dia.

Ia mengatakan, Pemerintah harus melakukan upaya untuk mengendalikan harga, misalnya untuk harga gula. Namun, operasi pasar dalam waktu singkat, tidak akan berdampak besar. “Kalau operasi pasarnya cuma kadang-kadang, tidak akan berpengaruh. Paling cuma sebentar. Kalau menahan harga, mungkin iya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif