Ada penurunan jumlah wisatawan hingga 30% namun bukan karena ombak melainkan karena Ramadan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Gelombang tinggi pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, tidak banyak memengaruhi kunjungan wisatawan di wilayah tersebut, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Saryanto.
Saryanto mengatakan saat ini memang ada penurunan wisatawan hingga 30 persen, namun bukan karena tingginya gelombang tetapi lebih dikarenakan memasuki bulan puasa, sehingga kunjungan wisata menurun.
“Penurunan jumlah wisatwa di Gunung Kidul karena memasuki bulan puasa. Penurunan wisatawan sekitar 30 persen dibandingkan bulan biasa,” kata Saryanto seperti dikutip Antara, kamis (9/6/2016).
Menurut dia, gelombang tinggi mampu menarik wisatawan untuk melihat. Pihaknya mengimbau agar para wisatawan tetap mentaati imbauan untuk tidak mendekati laut.
“Memang ada juga wisatawan justru datang tertarik melihat langsung peristiwa gelombang pasang,” kata Saryanto.
Diakuinya, dampak gelombang tinggi banyak fasilitas warung makan maupun gazebo rusak. Namun demikian, pada perayaan Libur Hari Raya Idul Fitri nantinya tetap akan kembali normal.
“Sekalipun sekarang mengalami penurunan, pada Libur Idul Fitri nantinya akan kembali meningkat karena banyak yang pulang kampung,” harapnya.