Soloraya
Jumat, 10 Juni 2016 - 03:10 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Tol di Sragen Kejar Target, Jam Kerja Ditambah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Overpass tol Solo-Kertosono di Ngemplak Boyolali. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos/dok)

Jalan tol Soker ditarget segera bisa dioperasionalkan jelang Lebaran nanti.

Solopos.com, SRAGEN — PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) menambah jam kerja dan porsi pekerjaan untuk mengejar target beroperasinya jalan tol Solo-Sragen pada H-7 Lebaran,

Advertisement

Pemimpin Proyek (Pimpro) Jalan Tol Solo-Mantingan Paket 1 Iwan Rosa mengatakan diperlukan pengaturan alokasi pekerjaan guna mengejar target beroperasinya jalan tol Solo-Sragen pada H-7 Lebaran. Untuk sementara, sebagian pekerja jalan tol Sragen-Mantingan dialihkan untuk menyelesaikan proyek jalan tol Solo-Sragen.

”Ada pengaturan alokasi pekerjaan. Karena tenaga mereka kami butuhkan, ya kami pindah ke lokasi lain. Bukan berarti pekerjaan proyek jalan tol Sragen-Mantingan berhenti. Hanya sebagian pekerja yang kami tarik. Kami fokus di sini [Solo-Sragen] bukan berati pekerjaan di sana [Sragen-Mantingan] didiamkan,” kata Iwan saat dihubungi solopos.com melalui telepon, Kamis (9/6/2016).

Penyelesaian proyek jalan tol Solo-Sragen menjadi prioritas lantaran akan dijadikan jalur mudik Lebaran. Untuk mengejar target itu, PT SNG memberlakukan kerja lembur selama Ramadan. Proses pengecoran beton rigid sebelum puasa biasanya dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Advertisement

”Selama puasa ini, pengecoran beton rigid dimulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB ke atas. Porsi pekerjaan [Karanganyar-Sragen] itu 15 km. Sebanyak 4 km di antaranya beton rigid. Sisanya, beton tipis dengan ketebalan antara 7,5-15 cm. Kalau pembuatan beton tipis tetap jalan terus dari siang hingga malam. Beton tipis itu yang kita jadikan target bisa dilewati arus mudik Lebaran,” terang Iwan.
Penambahan jumlah pekerja, kata Iwan, digunakan untuk proses pengerasan tanah. Namun, penambahan jumlah pekerja itu bukan semata untuk mengejar target beroperasinya jalan tol sebelum Lebaran. Tambahan pekerja itu tetap akan digunakan untuk menyelesaikan keseluruhan pekerjaan dalam proyek jalan tol Solo-Mantingan.

”Secara menyeluruh, banyak proyek yang harus kami kerjakan. Penambahan pekerja itu untuk jangka panjang, bukan dalam rangka mengejar target beroperasinya jalan tol sebelum Lebaran,” terang Iwan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif