Soloraya
Jumat, 10 Juni 2016 - 18:48 WIB

LEBARAN 2016 : Catat, Truk Dilarang Beroperasi H-5 Hingga H+3 Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan barang (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Lebaran 2016, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan SE larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang.

Solopos.com, SRAGEN–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang mulai 1 Juli (H-5) hingga 10 Juli (H+3) Lebaran mendatang.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Purwo Santoso mengatakan SE dari Kemenhub itu baru diterima olehnya, Kamis (9/6/2016). Turunnya SE itu sekaligus merevisi keputusan dalam rapat koordinasi dengan Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah yang menyebut truk angkutan barang boleh beroperasi pada hari H dan H+1 Lebaran.

”Dengan turunnya SE ini, keputusan saat rapat koordinasi dengan Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah itu sudah tidak berlaku,” kata Purwo kepada Solopos.com, Jumat (10/6/2016).

Selain mengatur larangan pengoperasian angkutan barang pada H-5 hingga H+3, SE dari Kemenhub itu juga mengatur penutupan jembatan timbang mulai 29 Juni (H-7) hingga 14 Juli (H+7) Lebaran. Rencananya, jembatan timbang itu difungsikan sebagai rest area bagi pemudik.

Advertisement

”Tempat istirahat bagi pemudik itu diperlukan dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Jika sudah letih atau mengantuk karena bepergian jauh, lebih baik memanfaatkan fasilitas rest area yang ada,” terang Purwo.

Ditemui di kantornya, Kepala Urusan Bina Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen, Iptu Mashadi mengatakan seluruh proyek pekerjaan jalan akan dihentikan pada H-10 Lebaran. Dia mengakui pembuatan beton rigid di sejumlah ruas jalan diperkirakan tidak akan selesai hingga H-10 Lebaran. Konsekuensinya, jalan itu akan dibuka dengan memberlakukan sistem buka tutup.

”Salah satunya di jalan Gabugan-Sidoharjo. Di sana, jalan yang dibeton itu sangat panjang. Kemungkinan besar belum selesai hingga H-10. Mau tidak mau harus menggunakan sistem buka tutup demi kelancaran lalu lintas arus mudik Lebaran,” kata Mashadi.

Advertisement

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, tahun ini ada 6 paket perbaikan jembatan dan 45 paket perbaikan ruas jalan. Beberapa ruas jalan yang diperbaiki antara lain dari Gabugan-Sidoharjo, Gabugan-Sumberlawang, Ngrampal-Tangen, dan lain-lain. Khusus jalan Gabugan-Sidoharjo, dibangun dobel beton bertulang atau rigid sepanjang 9,9 kilometer. Pekerjaan itu diperkiraan selesai selama tujuh bulan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif