Soloraya
Jumat, 10 Juni 2016 - 17:36 WIB

KEBUTUHAN POKOK KLATEN : Harga Kolang-Kaling Tembus Rp18.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kebutuhan pokok Klaten, harga kolang-kaling tembus Rp18.000/kg.

Solopos.com, KLATEN–Tingginya permintaan membuat harga kolang-kaling merangkak naik selama sepekan Ramadan. Sementara, harga komiditas lainnya di pasar juga merangkak naik.

Advertisement

Salah satu pedagang kolang-kaling di Pasar Induk Kota Klaten, Sri Lestari, 49, mengatakan harga mulai naik sejak hari pertama Ramadan atau Senin (6/6/2016). Saat itu, harga kolang-kaling berkisar Rp12.000/kg. “Tetapi, setiap harinya harga terus naik. Kenaikannya dari Rp2.000/kg, Rp3.000/kg hingga Rp6.000/kg. Sekarang harganya sampai Rp18.000/kg,” katanya saat ditemui Solopos.com, Jumat (10/6/2016).

Lestari mengatakan di luar Ramadan, dalam sehari ia menjual 2 kuintal kolang-kaling. Namun, saat memasuki Ramadan permintaan kolang-kaling meningkat hingga 5 ton/hari. Kolang-kaling biasa dimanfaatkan untuk campuran kolak atau minuman lainnya sebagai salah satu menu buka puasa. Tingginya permintaan memasuki Ramadan membuat harga kolang-kaling merangkak naik.

Selain permintaan tinggi, melonjaknya harga kolang-kaling juga dipengaruhi menipisnya pasokan kolang-kaling di pasaran. Lestari biasa mendatangkan kolang-kaling dari produsen asal Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat.

Advertisement

Sebelum Ramadan, ia mendapat pasokan dua kali sepekan. Sementara, selama Ramadan ia mendapat pasokan hampir setiap hari. Namun, tiga hari terakhir Lestari tak mendapat pasokan dari daerah penghasil kolang-kaling.

“Saat Ramadan permintaannya banyak tetapi untuk saat ini barangnya sedikit karena pohon tidak berbuah diserang hama. Ini sudah tiga hari tidak mendapat kiriman,” kata wanita yang sudah berjualan kolang kaling selama 25 tahun tersebut.

Sementara itu, harga sayuran segar memasuki Ramadan juga merangkak naik. Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga brokoli naik signifikan dari sebelum Ramadan Rp13.000/kg kini mencapai Rp20.000/kg. Wortel dari Rp8.000/kg naik menjadi Rp12.000/kg. Kentang dari Rp8.500/kg naik menjadi Rp12.000/kg.

Advertisement

Wakil Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan harga sembako di pasaran cenderung merangkak naik. Namun, ia menilai kenaikan tersebut masih wajar. “Imbauan kami agar para pedagang jangan nakal. Biasanya saat Ramadan seperti ini ada pedagang yang mengambil keuntungan besar dengan menaikkan harga setinggi-tingginya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif