Gelombang tinggi Pantai Selatan masih perlu diwaspadai
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengerahkan seluruh anggota dan Tim Reaksi Cepat (TRC) paska-gempuran ombak gelombang tinggi di sepanjang pesisir laut selatan. Seluruhnya diterjunkan untuk membantu warga, seperti membersihkan puing gazebo yang porak poranda sejak gelombang tinggi pada Rabu (8/6/2016).
Sekretaris SAR Satlinmas II Surisdiyanto mengatakan sejak Rabu (8/6/2016) malam, gelombang tinggi kembali terjadi di laut selatan. Pihaknya pun menyiagakan 55 anggota SAR untuk terus berjaga selama 24 jam.
“Gelombang tinggi diprediksi akan muncul kembali pada Kamis (9/6/2016) pukul 10.00 WIB. Sejak Rabu malam tim SAR membangun talud di pantai Drini sebagai upaya antisipasi datangnya gelombang,” kata dia Kamis (9/6/2016) pagi.
Berdasarkan data yang diperoleh, akibat sapuan gelombang pada Rabu (8/6/2016), mayoritas kerusakan terjadi pada fasilitas umum di sepanjang pesisir pantai, yakni berupa puluhan gazebo dan lapak rusak parah bahkan sampai terbawa arus ke selatan. Masyarakat pun telah menyelamatkan barang-barang berharga, sedangkan nelayan menarik kapal mereka lebih ke arah utara menjauhi bibir pantai.