Jogja
Jumat, 10 Juni 2016 - 09:44 WIB

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : 4 Pos Pantau SAR Harus Digeser Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kejadian tahun lalu. Ombak di Pantai Depok mencapai kawasan warung, Kamis (9/6/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan menunjukkan bahwa 4 pos pantau SAR di Pantai Parangtritis harus mundur

Harianjogja.com, BANTUL- Gelombang tinggi yang terjadi di pantai selatan masih terjadi hingga Kamis, (9/6/2016). Prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bahwa puncak gelombang terjadi hingga hari ini sesuai dengan yang terjadi di pesisir pantai selatan.

Advertisement

Komandan Regu 1 Search And Resque (SAR) Pantai Parangtritis Suparjiyanto mengatakan, ketinggian gelombang di pantai selatan masih sangat tinggi. Seperti dua hari kemarin ketinggian gelombang masih mencapai tujuh meter.

“Semalam ombak sampai di depan warung dan lokasi parkir motor itu, padahal jaraknya kurang lebih 200 meter dari bibir pantai,” katanya, Kamis (9/6/2016).

Tingginya gelombang di Pantai Parangtritis juga menyebabkan empat shelter pos pantuan SAR harus dipindahkan, pos pantauan yang semula hanya berjarak lima meter harus ditarik mundur lagi sekitar sepuluh meter. Selain itu, beberapa lapak gubug yang disewakan untuk berteduh juga menjadi sasaran gelombang hingga ambruk.

Advertisement

“Ada beberapa gubug kecil ambruk terkena gelombang, beberapa persewaan payung juga harus pindah hingga jauh dari bibir pantai,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif