Jogja
Jumat, 10 Juni 2016 - 19:55 WIB

AIR BERSIH KULONPROGO : Bangun Jembatan, Pipa PDAM Dipotong Tanpa Izin

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Area pembanguan pondasi Jembatan Kisik, Kisik, Banjarasri, Kalibawang, Kamis (9/6/2016). Jembatan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo di Desa Banjarasri, Kalibawang dipotong oleh kontraktor proyek pembangunan tersebut. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Air bersih Kulonprogo terganggu distribusinya dengan adanya pembangunan jembatan yang memotong pipa PDAM

Harianjogja.com KULONPROGO– Jembatan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo di Desa Banjarasri, Kalibawang dipotong oleh kontraktor proyek pembanguan Jembatan Krisik. PDAM Kulonprogo sendiri menyayangkan hal tersebut karena ketiadaan koordinasi dan pertimbangan teknis pemotongan tersebut.

Advertisement

Jumantoro, Direktur Utama PDAM Kulonprogo mengatakan bahwa pemotongan jembatan tersebut seharusnya memperhatikan kaidah teknis terkait jembatan pipa air minum. Terlebih lagi, hal ini dilakukan tanpa koordinasi atau izin ke pihak PDAM sebelumnya.

“Sebelumnya bilang tidak apa-apa, tapi tahu-tahu dipotong tanpa koordinasi,”ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (9/6/2016).

Jika sekedar dipotong kemudian asal-asalan dipasang maka dikhawatirkan akan membahayakan. Pasalnya, pemasangan pipa tersebut harus memperhatikan beban, ketinggian,dan bentang jembatan.

Advertisement

Jembatan pipa tersebut merupakan bagian dari jaringan PDAM untuk mengalirkan air dari Klangon, Kalibawang menuju Janti dan Jatisarono, Nanggulan. Pipa berdiameter 12 inchi tersebut dirancang untuk menyalurkan kebutuhan air masyarkat Kalibawang dan sebagian Nanggulan.

Sejauh ini, pipa tersebut sudah berhasil dipasang hingga ke kawasan Dekso, Kalibawang, Kulonprogo. PDAM Kulonprogo sendir berencana melanjutkan pembangunan pipa tersebut hingga Janti agar tahun 2017 mendatang bisa segera difungsikan.

Karena itu, Jumantoro mengatakan bahwa pemotongan pipa tersebut akan mengganggu rencana yang dipaparkan di atas. Pasalnya, ujicoba sebelum penggunaannya akan terganggu karena pipanya terputus.

Advertisement

Pihak kontraktor pembangun jembatan diminta untuk membangun kembali jembatan pipa tersebut sesuai dengan spesifikasi teknisnya. Jumantoro menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan, pihak kontraktor telah bersedia melakukannya meski tidak ada kesepakatan resmi.

Tri Nugroho, petugas bagian logistik kontraktor pelaksana Jembatan Kisik, PT Graha Seta menyanggah bahwa pemotongan jembatan pipa tersebut dilakukan tanpa koordinasi. Pemotongan dilakukan pada Jumat (3/6/2016) lalu karena jembatan pipa itu belum difungsikan. “Sudah disampaikan ke PDAM,”ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pipa akan dibangun kembali seperti semula sebagaimana permintaan PDAM Kulonprogo. Pembangunan Jembatan Kisik sendiri merupakan proyek sepanjang 8,6 meter dengan lebar 11 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif