Jateng
Kamis, 9 Juni 2016 - 13:50 WIB

RAMADAN 2016 : Polda Tegaskan Nekat Sweeping Ditindak Tegas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sweeping organisasi kemasyarakatan (JIBI/Solopos/Dok.)

Ramadan 2016 agar tidak dinodai dengan aksi sweeping karena Polda Jateng akan menindak tegas pelakunya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) akan menindak tegas pihak-pihak nekat yang melakukan sweeping pada bulan Ramadan 2016.

Advertisement

”Bapak Kapolda Jateng telah menginstruksi kepada para Kapolres, Kapolresta, dan Kapolrestabes menindak tegas kalau ada pihak yang melakukan sweeping,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes. Pol. A. Liliek Darmanto dihubungi Semarangpos.com, Rabu (8/6/2016).

Masyarakat, lanjut dia, dilarang melakukan tindakan sendiri bila mengetahui adanya pelanggaran, semisal tempat hiburan yang buka pada Ramadan 2016, peredaran minuman keras (miras). Wewenang untuk melakukan penindakan bila ada pelanggaran hukum, sambung Liliek menjadi tugas kepolisian. ”Kalau mengetahui ada pelanggaran laporkan kepada polisi, agar dilakukan penindakan,” tandasnya.

Aparat kepolisian, imbuh dia, telah melakukan langkah pencegahan terjadinya tindak kejahatan pada Ramadan 2016 untuk memberikan rasa aman kepada umut Islam yang menjalankan ibadah puasa. ”Polda Jateng menggelar operasi penyakit masyarakat [pekat], seperti perjudian, miras, pelacuran. Operasi digelar mulai 1-13 Juni 2016,” ungkapnya.

Advertisement

Setelah operasi pekat, ujar Liliek, dilanjutkan dengan menggelar operasi pengamanan Ramadan dan Lebaran 2016 yang berlangsung mulai H-7 sampai H+7 Idulfitri. ”Masyarakat cukup membantu tugas polisi menjaga keamanan lingkungan, tidak perlu melakukan sweeping,” harapnya.

Kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Jateng, sebelumnya telah meminta kepada anggotanya agar tidak melakukan sweeping tempat maksiat pada bulan Ramadan 1437 H. Larangan sweeping ini merupakan salah satu kesepakatan dalam pertemuan pimpinan ormas Islam dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, K.H. Ahmad Darodji  di kantornya kompleks Masjid Baiturrahman, Semarang, Sabtu (4/6/2016).

Ormas Islam yang hadir antara lain dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jateng, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng), Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII), Dewan Masjid Indonesia Jateng, dan Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jateng. Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Jateng, K.H Abu  Hapsin, mengatakan bila ada organisasi di bawah NU nekat melakukan sweeping akan diberikan sanksi. ”Marilah kita semua menjaga kesucian bulan Ramadan,” harap Abu Hapsin.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif