Soloraya
Kamis, 9 Juni 2016 - 10:25 WIB

RAMADAN 2016 : Alquran Raksasa di Ponpes Ta'mirul Islam Ini Pernah Ditawar Rp1,2 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengasuh Ponpes Ta’Mirul Islam, Muhammad Ali (kiri peci putih) menunjukkan Alquran kuno raksasa yang disimpan di rumahnya, Rabu (8/6/2016). (Muhammd Ismail/JIBI/Solopos)

Ramadan 2016 biasanya umat muslim meluangkan waktu khusus untuk mengaji kitab suci Alquran.

Solopos.com, SOLO – Tiga orang berjalan pelan dari ruangan khusus peristirahatan menuju ke ruangan tamu dengan menggotong gulungan sepanjang dua meter. Gulungan memiliki berat 3 kg dan dibungkus kain mori pada bagian luarnya itu merupakan Alquran kuno yang dibuat pada 1970.

Advertisement

Alquran itu disimpan rapi di rumah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Ta’mirul Islam di Kampung Tegalsari RT 002 /RW 001, Bumi, Laweyan, Jl. KH Samanhudi No.33 Solo.

Alquran raksasa tersebut memiliki lebar 120 sentimeter dan ketebalan 20 sentimeter. Sampul Alquran dibuat dari bahan kulit dicampur dengan kertas karton. Sementara kertas utama lembaran Alquran adalah kertas karton.  Sedikitnya butuh tiga orang untuk bisa membawa dan membuka Alquran itu karena ukurannya terlalu besar dibandingkan Alquran biasa.

Advertisement

Alquran raksasa tersebut memiliki lebar 120 sentimeter dan ketebalan 20 sentimeter. Sampul Alquran dibuat dari bahan kulit dicampur dengan kertas karton. Sementara kertas utama lembaran Alquran adalah kertas karton.  Sedikitnya butuh tiga orang untuk bisa membawa dan membuka Alquran itu karena ukurannya terlalu besar dibandingkan Alquran biasa.

Alquran itu ditulis tangan dengan menggunakan tinta berwarna hitam. Sedangkan batas penomoran ayat Alquran diberikan warna tinta kuning keemasan. Ayat Alquran sebanyak 30 juz itu ditulis oleh satu orang. Meskipun kertasnya sudah tampak kusam ayat Alquran yang ditulis masih bisa dibaca dengan baik.

Pemilik Alquran raksasa itu adalah Muhammad Ali. Ia merupakan pengasuh Ponpes Ta’mirul Islam enam generasi yang mendapatkan warisan Alquran itu dari orang tuanya.

Advertisement

Abah Ali mengatakan di Solo hanya ada satu kitab Alquran yang besarnya seukuran dengan miliknya. Alquran itu sekarang disimpan di Masjid Fatimah di Kampung Kali Larangan, Laweyan, Solo. Dalam keadaan terbuka, panjang kitab suci di Masjid Fatimah mencapai 1,4 meter dan lebar 1,8 meter, dengan ketebalan 30 sentimeter, dan berat sekitar 100 kg.

Ia mengaku memiliki sembilan kitab Alquran kuno dengan ukuran berbagai macam. Tiga Alquran kuno berukuran normal sudah diberikan kepada orang lain. Agar kitab Alquran kuno tidak dimakan rayap diberikan akar wangi di dalamnya.

“Saya memiliki Alquran berukuran 1 meter dengan lebar 65 sentimeter, ketebalan 30 sentimeter, dan berat 40 kg,” kata dia.

Advertisement

Ia menambahkan pada zaman dulu belum ada percetakan sehingga umat Islam mendokumentasikan ayat Alquran dengan kertas berukuran besar ditulis tangan. Alquran kuno ini sebagai bukti penyebaran Agama Islam di Laweyan Solo.

Sementara itu, seorang pengunjung asal Klaten, Haryono, mengaku penasaran dengan Alquran terbesar di Solo itu. Selama ini Alquran kuno berukuran besar kondisinya banyak yang rusak tetapi alquran ini masih dalam kondisi bagus.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif