News
Kamis, 9 Juni 2016 - 10:15 WIB

LEBARAN 2016 : Musim Mudik Tol Solo-Sragen Gratis! Beroperasi 12 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunggu waktu berbuka puasa di proyek jalan tol Solo- Sragen di Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (7/6/2016). (Burhan Aris N/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 jalan tol Solo-Sragen dibuka untuk pemudik.

Solopos.com, SOLO — Pengoperasian jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Solo-Sragen sepanjang 25 kilometer pada H-7 sampai H+7 Lebaran 2016 bakal berlaku satu arah.

Advertisement

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, mengemukakan ruas tol Solo-Sragen pada arus mudik mulai H-7 hingga Lebaran berlaku searah dari barat ke timur. Sementara pada arus balik pada H+1 sampai H+7 Lebaran, jalur tol dibuka dari arah timur ke barat.

“Hasil rapat bersama jajaran Dinas Perhubungan, Bina Marga, Satlantas, dan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Solo-Ngawi kami kemarin [Selasa (7/6)], untuk tol Solo-Sragen sementara operasionalnya berlaku satu arah,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/6/2016) sore.

Advertisement

“Hasil rapat bersama jajaran Dinas Perhubungan, Bina Marga, Satlantas, dan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Solo-Ngawi kami kemarin [Selasa (7/6)], untuk tol Solo-Sragen sementara operasionalnya berlaku satu arah,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/6/2016) sore.

Baskoro, sapaan akrabnya, menjelaskan pengoperasian terbatas tol secara gratis khusus diterapkan bagi kendaraan kecil seperti sedan atau mini bus, serta dibuka terbatas mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB.

Untuk gerbang masuk tol Solo-Sragen pada arus mudik Lebaran 2016 ditetapkan di Klodran, Colomadu, Karanganyar. Untuk pintu keluarnya, disiapkan dua alternatif yakni gerbang keluar di Kemiri, Kebakramat, Karanganyar atau Pungkruk, Sidoharjo, Sragen.

Advertisement

Disinggung soal penjagaan di seputar gerbang masuk dan keluar tol Solo-Sragen, Baskoro mengungkapkan otoritas pelaksana proyek tol ruas Solo-Ngawi dari PT Solo Ngawi Jaya telah mempersiapkan personel jaga. Selain itu, pengamanan jalan juga dibantu pihak Satlantas dan Dinas Perhubungan daerah setempat.

“Dishubkominfo Solo akan membantu pengamanan di jalur masuk dan keluar tol Solo-Sragen yang melewati Solo. Fokus penjagaan akan diarahkan ke perempatan batas kota yang mengarah ke Jl. Pakel dan Jl. Adi Sumarmo serta pertigaan Masjid Mujahidin Banyuanyar,” bebernya.

Terkait rambu penunjuk akses masuk dan keluar tol Solo-Sragen, Baskoro mengungkapkan pemasangan papan pengarah jalan akan dilaksanakan PT Solo Ngawi Jaya pada H-14 mendatang. “Yang jelas jalan tol siap beroperasi terbatas. Gratis bagi roda empat dan terlarang untuk sepeda motor, truk, dan bus. Fasilitas pendukung seperti toilet, ambulans, sampai mobil derek sudah siaga,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, Warga Banyuanyar RT 002/RW 009, Kecamatan Banjarsari, Wiyatno, 42, mengusulkan pemerintah memberikan tambahan rambu dan alat pemberi isyarat lalu lintas di sekitar Jl. Adi Sumarmo yang menjadi tumpuan akses masuk tol Soker di Kota Solo.

“Bahaya sekali kalau tanpa lampu lalu lintas atau rambu tambahan. Tol belum dibuka saja, kawasan perempatan batas kota dan pertigaan Masjid Mujahidin sudah sering terjadi kecelakaan,” bebernya saat ditemui Espos di tempat tinggalnya, Rabu siang.

Pedagang kaki lima yang berjualan di tepi perempatan batas kota, Anton, 32, menuturkan hampir setiap hari terjadi kecelakaan di perempatan batas kota.

Advertisement

“Dulu sebelum ada Supeltas yang menjaga setiap pagi dan sore hari lebih sering lagi. Sekarang intensitas kecelakaan sudah turun walau masih sering. Hampir setiap hari ada saja yang kecelakaan di sini karena jalanan cukup padat dan kendaraan jalannya kencang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif