Otomotif
Kamis, 9 Juni 2016 - 23:10 WIB

INDUSTRI OTOMOTIF : Bos Suzuki Mundur, Buntut Skandal Efisiensi BBM

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO Suzuki Motor Osamu Suzuki (tengah). (Reuters)

Industri otomotif Suzuki tidak lagi dipimpin Osamu Suzuki.

Solopos.com, TOKYO – CEO industri otomotif Suzuki Motor Corporation (SMC), Osamu Suzuki mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul terkuaknya kecurangan dalam pengujian efisiensi bahan bakar pada mobil produksinya.

Advertisement

Menurut keterangan Board of Directors (BOD) Suzuki, sebagaimana dilansir laman Autoevolution, Kamis (9/6/2016), langkah itu diambil Osamu untuk menjaga nama baik pribadinya serta perusahaan dan industri otomotif yang ia pimpin.

Tetapi pria berusia 86 tahun itu masih akan bekerja di Suzuki untuk beberapa waktu ke depan, hanya dengan kewenangan yang dibatasi. Ia baru benar-benar hengkang setelah penyelidikan dan proses hukum oleh pemerintah Jepang akibat kecurangan itu selesai.

Setelahnya, pabrikan berlambang S itu akan memilih CEO baru pada 29 Juni setelah rapat pemengang saham tahunan digelar. Kandidatnya pun dipastikan dari kalangan BOD, salah satunya adalah putra tertua Osamu, Toshihiro Suzuki.

Advertisement

Bukan hanya Osamu, sejumlah petinggi lain juga dikabarkan turut mengundurkan diri termasuk Osamu Honda yang menjabat sebagai Executive Vice President SMC. Sedangkan yang tidak mengundurkan diri terancam pemotongan gaji dan bonus tahunan.

Sebelumnya, produsen mobil terbesar keempat di Jepang itu terbukti menyalahi beberapa metode pengujian efisiensi bahan bakar mobil, salah satunya tidak melakukan pengetesan di jalan raya. Kecurangan itu sudah dilakukan sejak 2010.

Selama itu pula, setidaknya ada 2,1 juta unit mobil produksi Suzuki yang terdampak kecurangan tersebut. Meski begitu hingga saat ini belum ada kampanye penarikan (recall) maupun pemberhentian produksi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif