SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah.(JIBI/Dok)
Pengumuman hasil UN SMP dilakukan Kamis (9/6/2016) ini.
Solopos.com, SOLO-SMP Negeri (SMPN) 1 Solo tahun ini kembali menduduki peringkat tertinggi se-Kota Solo untuk nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) 2016. Sementara di posisi kedua ada SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK), disusul SMPN 4 dan SMPN 3.
Informasi yang dihimpun Espos dari sejumlah sumber, nilai rata-rata UN SMPN 1 yaitu 346, sementara SMP Muhammadiyah PK yaitu 343,14 dan SMPN 4 yaitu 341.
Menurut Ketua Panitia UN 2016 Kota Solo, Aryo Widyandoko, hasil UN diambil oleh tim yang dikirim ke Semarang, Rabu (8/6/2016).
Menurut Ketua Panitia UN 2016 Kota Solo, Aryo Widyandoko, hasil UN diambil oleh tim yang dikirim ke Semarang, Rabu (8/6/2016).
“Hasil UN tersebut kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah, Kamis (9/6/2016) ini,” ungkap Aryo ketika dimintai konfirmasi, Kamis.
Kasi Kurikulum Bidang SMP Disdikpora Solo, Waliyono menambahkan, pendistribusian hasil UN Kamis tersebut dimulai pukul 10.00 WIB.
“Tadi pendistribusian kami mulai pukul 10.00 WIB dan siang sudah selesai,” ungkap Waliyono.
“Sementara untuk SMP swasta, peringkat pertama nilai rata-rata UN diduduki SMP Muhammadiyah PK,” jelasnya.
Waliyono menambahkan, hasil UN tersebut selanjutnya agar digunakan pihak sekolah untuk mendaftarkan siswa mereka yang merupakan siswa dari keluarga miskin (gakin). Mengingat masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2016 jalur offline untuk memenuhi kuota siswa gakin di SMA negeri (SMAN) maupun SMK negeri (SMKN) di Solo, sudah dibuka mulai Rabu (8/6) hingga Sabtu (11/6/2016). Pendaftaran tersebut juga berlaku untuk kuota siswa berprestasi di bidang olah raga dan kuota siswa inklusi.
“Untuk PPDB diformulasikan nilainya antara lain nilai rapot sebesar 60 persen dan nilai UN sebesar 40 persen,” tambahnya.
Sedangkan pengumuman kelulusan siswa yang dijadwalkan Sabtu, lanjutnya, minimal bisa diumumkan oleh masing-masing sekolah pukul 15.00 WIB. Pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing sekolah. Dia menegaskan, meskipun tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengenakan busana kebaya, diharapkan pelaksanaan pengumuman dapat berjalan tertib. Terlebih karena saat ini sedang Ramadan.
“Untuk pelaksanaan diserahkan kepada sekolah. Boleh disampaikan sebelum atau dibarengkan dengan acara buka bersama, asalkan tetap menjaga kondusivitas, terlebih ini juga sedang Ramadan,” tandasnya.
Kepada para siswa, pihaknya juga mengimbau tidak merayakan kelulusan dengan cara berlebihan seperti konvoi kendaraan, corat-coret seragam, atau aksi huru-hara lainnya.