Jogja
Kamis, 9 Juni 2016 - 14:44 WIB

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Sultan: Makanya... Ojo Mepet Laut

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warung di Pantai Parangtritis tergenang air laut, Kamis (9/6/2016). (Yudho Priyambodo/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan diharapkan menjadi sarana mengingatkan warga agar tidak mendirikan bangunan terlalu dekat dengan laut.

Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono berharap adanya gelombang pasang di pantai selatan ini menjadi upaya mengingatkan warga agar tidak mendirikan bangunan terlalu dekat dengan laut.

Advertisement

“Makanya saya selalu bilang kepala daerah bagaimana buka warung penginapan ojo mepet [jangan terlalu dekat] laut. Mundur gitu loh,” kata Sultan, Kamis (9/6/2016).

Ia berharap dengan kasus ini warga yang memiliki bangunan di tepi pantai  bersedia memundurkan bangunan hingga seratus meter.

Jadi, nantinya, wilayah bibir pantai bisa menjadi milik publik, bukan malah tertutup oleh warung seperti sekarang ini. Akibatnya, saat ombak pasang, warung-warung itu pun terkena dampak.

Advertisement

Menurut Sultan, jika warga menurut pada imbauannya dulu, maka kerusakan tidak akan terjadi seperti sekarang ini. “Kalau manut, kan tidak terjadi kerusakan seperti itu,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif