Jogja
Kamis, 9 Juni 2016 - 18:28 WIB

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Pantai Glagah Dipasang Garis Polisi, Warga Nekat Menerabas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berlari saat gelombang tinggi menyapu Pantai Glagah, Temon Kulonprogo, Rabu (8/6/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan membuat polisi memasang garis polisi
Harianjogja.com, KULONPROGO-Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir wilayah Kulonprogo tidak hanya membuat kawasan laguna dan warung-warung di sekitar Pantai Glagah terendam air laut.

Percepatan abrasi juga terjadi di muara Sungai Bogowonto Pantai Congot dan menyebabkan jeti terancam rusak.

Advertisement

Pantauan Harian Jogja pada Kamis (9/6/2016) pagi, setidaknya ada lima warung di Pantai Congot terancam rusak. Pemilik warung bersama petugas dari kepolisian, TNI, dan tim SAR kemudian melakukan evakuasi terhadap barang-barang yang ada di dalam warung. Petugas juga mengevakuasi sekitar 27 perahu nelayan dari tepi pantai menuju tempat pelelangan ikan (TPI).

Petugas kepolisian juga memasang garis polisi di sejumlah titik rawan. Harapannya, warga tidak melewati batas tersebut demi keamanan. Meski demikian, masih saja ada sejumlah warga yang berdiri di dekat garis polisi karena penasaran dengan gelombang tinggi yang terjadi sehingga petugas harus berulang kali mengingatkan.

“Kami sterilkan kawasan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya korban jiwa,” kata Babinkamtibmas Jangkaran, Bripka Dian Kusuma Wardani.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif