SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)
Reformasi birokrasi berupa pengurangan 1 juta PNS tidak dilakukan di Pemkot Jogja.
Harianjogja.com, JOGJA — Reformasi birokrasi berupa pengurangan 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak diterapka di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot Jogja). Walikota Jogja Haryadi Suyuti justru menegaskan PNS tingkatkan kinerja.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Crisnandi mengusulkan pengurangan 1 juta PNS. Pengurangan abdi negara itu menyasar PNS yang kinerjanya buruk. Terkait hal ini, Haryadi menegaskan tak akan mengurangi jumlah pegawai.
Walikota yang akan mencalonkan kembali dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) 2017 mendatang ini meminta semua PNS untuk meningkatkan pelayanan terhada masyarakat, lebih memahami apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga semua PNS bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Jumlah PNS Kota Jogja per 31 Desember 2015 sebanyak 7.623 orang. Mereka tersebar di Balai Kota Jogja, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sekolah, dan unit kerja. Kepala Sub Bagian Pengembangan Jabatan Struktural Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jogja, Ary Iryawan mengatakan tahun ini ada 300-an PNS yang akan pensiun sampai akhir tahun.
Jika tidak ada penambahan PNS maka kekurangan semakin banyak. Sementara moratorium penerimaan PNS masih berlaku. Sebelumnya Kepala BKD Kota Jogja menyatakan idealnya PNS Kota Jogja 12.000 orang.
Kekurangan PNS, kata dia sebagian besar di tenaga fungsional dari SKPD sampai kelurahan. Pihaknya pun tiap tahun mengusulkan sekitar 2.000 PNS ke pemerintah pusat. Selain itu juga dianggarkan CPNS untuk mengantisipasi moratorium penerimaan PNS dicabut.
“Kami coba mengusulkan dahulu ke pusat disetujui atau tidaknya tergantung pusat,” kata Maryoto, beberapa waktu lalu.