SOLOPOS.COM - Politikus PKS Fahri Hamzah seusai memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)
Fahri Hamzah telah dipecat dari partainya, PKS. Namun Fahri mengajukan gugatan ke pengadilan.
Solopos.com, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut Fahri Hamzah yang sudah dipecat PKS sebagai wakil ketua DPR independen. PKS menegaskan bahwa sebenarnya Fahri juga sudah tidak berhak duduk di kursi pimpinan.
“Sistem hukum kita, UU MD3 sudah mengatur tentang kedudukan pimpinan dan alat kelengkapan. Yang pasti tidak ada istilah pimpinan independen,” kata Ketua DPP PKS Dedi Supriadi saat dihubungi detikcom, Rabu (8/6/2016).
PKS memang telah memecat Fahri Hamzah, dan posisi Wakil Ketua DPR pengganti dia diganti oleh Ledia Hanifah. Tetapi Fahri lalu menggugat PKS ke Pengadilan Jakarta Selatan.
“Fahri sudah bukan anggota PKS, artinya sudah tidak legimate secara formil dan etis untuk duduk di kursi pimpinan,” ungkapnya.
PN Jaksel memang mengabulkan gugatan provisi yang diajukan Fahri. Dengan demikian, pemecatan Fahri ditangguhkan termasuk penggantiannya dari kursi pimpinan DPR.
“Kalau kita ikut UU, mestinya pimpinan sudah menggantikan Fahri dengan anggota FPKS yang sudah ditunjuk yaitu Ibu Ledia Hanifa,” ujar Dedi.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melempar usul agar formulir untuk calon gubernur perseorangan disamakan. Usul ini dianggap bermuatan niat menjegal Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ya enggak apa-apalah, dia Wakil Ketua DPR independen kok, nggak ada partainya. Jadi Fahri Hamzah sama saya itu saingan saja. Gue sama dia kan independen,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).