Soloraya
Selasa, 7 Juni 2016 - 17:04 WIB

TOKO MODERN SOLO : DTRK Arahkan Perizinan Pertokoan di Jalur Arteri Primer

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembeli di toko modern. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Toko modern Solo, DTRK Solo mengarahkan pendirian toko modern di jalur arteri primer Solo utara.

Solopos.com, SOLO–Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Agus Djoko Witiarso, menyebut kawasan pusat Kota Bengawan sudah jenuh dengan pertokoan modern dan mal. Pendirian pertokoan modern diarahkan ke jalur arteri primer di kawasan Solo Utara.

Advertisement

“Bicara penataan kawasan, pusat kota atau Solo Selatan itu sudah jenuh pasar pertokoan modern, mal, dan toserba. Tapi investor maunya pasar yang sudah ramai atau mapan. Mereka enggan berspekulasi. Padahal kenyataannya sudah penuh sekali,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/6/2016).

Lebih lanjut Agus menjelaskan pemberian rekomendasi perizinan pertokoan modern dari DTRK diarahkan ke jalur arteri primer.

“Kawasan jalan utama di Solo Utara masih lengang. Kami berharap di sana ada investor yang mau membuka semacam pasar modern khusus grosir. Biar nantinya pengecer dari toko kelontong yang belanja di sana. Dengan cara seperti ini tidak ada lagi istilahnya persaingan dengan pasar tradisional,” katanya.

Advertisement

Agus mengemukakan pemberian rekomendasi izin dari tempatnya harus sesuai dengan peruntukan kawasan. “Kalau fasilitas kesehatan dan pendidikan bisa dimana pun. Tapi pertokoan modern atau mal berbeda. Ada aturan sendiri seperti tidak boleh berada di jarak 500 meter dari pasar tradisional, ada jarak minimal dari pusat pendidikan, dan kawasan permukiman. Lokasinya harus berada di kawasan perdagangan dan jasa,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif