Soloraya
Selasa, 7 Juni 2016 - 20:35 WIB

MUSEUM KERIS SOLO : Operasional Dipastikan Molor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas penjaga keamanan, Endar Triyanto, berpatroli di Museum Keris, Jl. Bhayangkara, Solo, Kamis (4/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Museum Keris Solo dipastikan akan molor pengoperasiannya.

Solopos.com, SOLO–Operasional Museum Keris dipastikan molor dari rencana awal dibuka Oktober mendatang. Hal ini seiring belum kelarnya proses lelang pengerjaan proyek story line dan diorama Museum Keris senilai Rp1,8 miliar.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Suzana, menargetkan lelang pengerjaan story line dan diorama rampung akhir bulan ini. Lelang tersebut molor dari target awal rampung April lalu. Meski demikian, Disbudpar optimistis jika museum sudah bisa dibuka untuk umum akhir tahun ini.

“Mudah-mudahan lelang bisa kelar Juni ini. Jadi pengerjaan proyek bisa selesai Oktober nanti,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, selasa (7/6/2016).

Eny menargetkan Museum Keris bisa dibuka untuk umum paling lambat November mendatang.  Ia menuturkan selain pengerjaan story line dan diorama, tahun ini juga akan ada pekerjaan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Kemendikbud) di lantai dasar. Pekerjaan itu berupa pembenahan ventilasi udara dan saluran air.

Advertisement

“Ventilasi yang ada saat ini kalau hujan airnya masuk semua, kemudian juga saluran airnya juga belum lancar. Sehingga diperbaiki dan pengerjaannya dari pusat. Info terakhir sudah lelang, jadi kita tinggal nunggu saja,” katanya.

Ihwal molornya pengerjaan story line dan diorama, Eny mengatakan hal itu terjadi karena ada review detail engineering design (DED) dari Pusat. Desain awal yang dipaparkan kepada Ditjen Kebudayaan dinilai masih kurang sehingga perlu dilakukan perbaikan. Eny beralasan Museum Keris nantinya bukan hanya sebagai tempat memamerkan koleksi keris, namun juga sebagai sarana edukasi sehingga dibuat dan didesain baik untuk menarik minat anak muda. “Saat kami paparkan katanya kurang bagus, sehingga diganti oleh Kementerian. Itu yang membuat molor,” katanya.

Eny mengatakan dibukanya Museum Keris bakal menjadi jujukan baru bagi wisatawan saat berkunjung ke Solo. Selama ini, Eny mengakui kunjungan wisatawan domestik masih membanjiri objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Taman Balekambang dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, serta kuliner di Solo. Sedangkan wisatawan asing masih tetap mendominasi kunjungan ke Pura Mangkunegaran, Pasar Triwindu Ngarsopura dan Keraton.

Advertisement

“Mudah-mudahan Museum Keris bisa memberi warna baru sebagai tempat wisata di Kota Solo,” harapnya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Museum Keris akan menjadi destinasi wisata baru yang berfungsi sebagai media pendidikan bagi anak-anak. Para generasi penerus bisa mendapatkan pengetahuan tentang keris dan cara pembuatan keris. “Museum ini juga akan dilengkapi dengan sarana edukasi tentang asal-usul dan pembuatan keris,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif