Jateng
Selasa, 7 Juni 2016 - 19:50 WIB

LEBARAN 2016 : Begini Semarang Cegah Macet Musim Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perbaikan jalan (JIBI/Solopos/Antara/ilustrasi)

Lebaran 2016 membuat Dishubkominfo Semarang sibuk mendata titik berpotensi macet saat musim mudik mendatang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Semarang mengevaluasi titik-titik rawan kemacetan untuk kesiapan arus mudik Lebaran 1437 H atau 2016 M. “Kami masih mengevaluasi jalan yang akan dilalui kendaraan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” aku Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto di Semarang, Senin (6/6/2016).

Advertisement

Untuk jalur-jalur yang rawan macet, kata dia, akan disiapkan jalur alternatif agar arus kendaraan berjalan dengan lancar, seperti di jalur barat masuk Kota Semarang dari arah Jakarta. Ia mengatakan pengecoran jalan di jalur barat Semarang, mulai Jl. Walisongo hingga Mangkang atau sebaliknya saat ini sudah hampir selesai sehingga pada H-7 Lebaran diyakini sudah bisa lancar dilalui.

Titik rawan kemacetan lainnya, kata dia, diprediksi terjadi di jalur selatan masuk Semarang, yakni di kawasan Jatingaleh sehingga akan disiapkan antisipasi untuk meminimalkan kemacetan. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Bina Marga, Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR), Dinas PSDA-ESDM, Dinas Pasar, dan Organda Kota Semarang,” katanya.

Menurut dia, pengelolaan arus mudik dan balik Lebaran tidak bisa dilakukan sendirian oleh Dishub, sebab ada beberapa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang menjadi kewenangan dinas lain. “Dengan koordinasi ini, misalnya ditemui jalan berlubang atau rusak maka kami akan berkomunikasi dengan Dinas Bina Marga untuk segera ditindak lanjuti dengan perbaikan, dan sebagainya,” katanya.

Advertisement

Demikian pula, kata Agus, jika ditemui saluran air yang fondasinya ambrol sehingga mengganggu arus lalu lintas akan bisa segera ditindaklanjuti oleh Dinas PSDA-ESDM dengan koordinasi tersebut. “Dalam evaluasi ini, kami juga melihat jalur-jalur alternatif yang masih kurang penerangan. Padahal, keberadaan jalur alternatif ini penting untuk mengurai arus kendaraan saat macet,” katanya.

Ia mencontokan jalur alternatif melalui Gunungpati yang akan segera disiapkan dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, sementara untuk penerangan jalan akan dikoordinasikan dengan Dinas PJPR. “Selain rambu-rambu lalu lintas, kami juga akan memasang papan petunjuk jalan untuk memudahkan para pemudik yang melintas, terutama yang melalui jalur-jalur alternatif,” pungkasnya.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif