Jateng
Selasa, 7 Juni 2016 - 13:50 WIB

LALU LINTAS SEMARANG : Forum Transportasi Kabupaten Semarang Tolak Truk Lintasi Ungaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk mengangkut tepung terigu guling di tol Ungaran-Bawen yang menyebabkan kemacetan, JUmat (22/4/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Arif Sjarifudin)

Lalu linta Semarang selama ini terbilang semrawut menyusul masih diizinkannya truk-truk bermuatan berat melintas di jalur jalan Bawen-Ungaran.

Semarangpos.com, UNGARAN — Banyaknya kasus kecelakaan yang melibatkan truk-truk bermuatan berat di sepanjang jalur jalan Bawen-Ungaran membuat masyarakat Kabupaten Semarang jengkel. Mereka berharap adanya kebijakan agar truk-truk bermuatan berat itu dilarang melintas di jalur jalan Bawen-Ungaran.

Advertisement

Pernyataan ini disampaikan tokoh masyarakat sekaligus anggota Forum Transportasi Kabupaten Semarang, Abdullah Husain. Husain berharap truk-truk bermuatan berat itu cukup diizinkan melintas di jalan tol Bawen-Semarang agar tidak menimbulkan efek kesemrawutan di sepanjang jalur jalan Bawen-Ungaran.

“Dulu pemerintah berharap dibangunnya jalan tol bisa mengurai kemacetan serta untuk jalur angkutan berat. Tapi mengapa sekarang justru tidak diarahkan ke tol saja, agar masyarakat nyaman berkendara di jalan utama [Ungaran-Bawen],” tutur Husain saat dijumpai wartawan di Ungaran, Senin (6/6/2016).

Sikap Husain ini disampaikan menyusul banyaknya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk bermuatan berat itu di jalur jalan nasional yang melintasi wilayah Ungaran. Berdasarkan data yang diperolehnya, setidaknya ada satu kasus kecelakaan yang diakibatkan truk mengalami rem blong maupun tidak kuat menanjak tiap pekannya di jalan raya Ungaran.

Advertisement

Seringnya kecelakaan itu pun membuat masyarakat trauma. Mereka jadi ketakutan dan tidak merasa nyaman saat berkendara di jalur halan utama Ungara-Bawen, yang terdiri atas Jl. Gatot Subroto, Jl. Diponegoro, maupun Jl. Soekarno-Hatta.

“Bahkan tidak sedikit yang kami temui di sepanjang jalan ini truk-truk besar melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam pada siang hari. Berjalan di samping truk itu rasanya miris. Kok yang seperti itu tidak diperingatkan,” ujar Husain saat dijumpai wartawan di Ungaran, Senin (6/6/2016) siang.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto menyatakan meski banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk bermuatan berat, pihaknya belum bisa memberlakukan penutupan jalan utama Ungaran-Bawen bagi truk-truk itu.

Advertisement

“Untuk menetapkan kebijakan seperti itu butuh kajian lebih dulu. Minimal, kami sudah mencoba melakukan antisipasi dengan melakukan pengecekan kendaraan dan supir. Meski ada penyebab lain kendaraan mengalami kecelakaan,” beber Prayitno.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif