Jatim
Selasa, 7 Juni 2016 - 13:05 WIB

GELOMBANG PASANG TULUNGAGUNG : Ombak Terjang Pagar Pembatas Pantai Sine, Nelayan Dilarang Melaut

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan menyaksikan gelombang air pasang yang mengempas pagar pembatas Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (6/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Gelombang pasang Tulungagung terjadi di pesisir selatan sepekan terakhir.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG –  Sepekan terakhir, gelombang air pasang menerjang kawasan pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Advertisement

Akibatnya, sejumlah bangunan kandang, warung serta plengseng/pagar pembatas pelabuhan di Pantai Sine, Tulungagung, ambrol dan sebagian hanyut ke tengah laut diempas gelombang.

Kantor berita Antara melaporkan kerusakan parah terlihat pada konstruksi pagar pembatas berikut plengseng penahan ombak di tepi Pantai Sine sisi barat.

Advertisement

Kantor berita Antara melaporkan kerusakan parah terlihat pada konstruksi pagar pembatas berikut plengseng penahan ombak di tepi Pantai Sine sisi barat.

Dari total panjang pagar yang mencapai 300-an meter, separuh di antaranya ambruk karena fondasi atau konstruksi plengseng amblas tergerus banjir rob yang menghantam dari tepi laut.

“Air laut bisa mencapai daratan hingga permukiman nelayan di Pantai Sine. Kemarin daerah permukiman pesisir ini terendam akibat tingginya gelombang air pasang,” kata Seli Wahyudi, warga pesisir Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Senin (6/6/2016).

Advertisement

“Ini semacam siklus yang terjadi dalam kurun tujuh hingga delapan tahun sekali. Tahun-tahun lalu saat bulan Juni-Juli-Agustus memang terjadi pasang, tapi tidak setinggi ini,” kata Suprayitno atau Pak Gendut, nelayan asli Pantai Sine.

Beberapa wisatawan lokal yang datang ke Pantai Sine sebagian surut langkah mengambil posisi paling aman dari jilatan lidah ombak yang memecah di tepi pagar pembatas.

“Ngeri tapi menarik untuk dilihat. Katanya gelombang air pasang terjadi mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kami baru tahu kalau situasi laut sedang tidak bersahabat seperti ini,” tutur Muniarti, PNS guru yang sedang bersantai di Pantai Sine.

Advertisement

Pada bagian lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mengimbau nelayan pesisir selatan untuk sementara tidak melaut sebab gelombang air sedang pasang hingga sepekan mendatang.

“Cuaca masih belum menentu. Menurut BMKG, potensi gelombang air pasang masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Jadi masih berbahaya,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Nursono di Tulungagung, Senin.

Tidak hanya aktivitas melaut yang dilarang, Nursono juga mengimbau warga pesisir untuk menjauhi bibir pantai karena fenomena gelombang air pasang bisa mencapai daratan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif