News
Senin, 6 Juni 2016 - 09:53 WIB

SOLOPOS HARI INI : Solopos Hari Ini: Bawang Merah Jadi Rp24.000/Kg

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 6 Juni 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Upaya pemerintah untuk menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Solo mulai membuahkan hasil. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp30.000/kg, kini berangsur turun menjadi Rp24.000/kg.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (6/6/2016). Kabar lain, sejumlah elemen umat Islam menggelar Apel Siaga Umat Islam Soloraya dengan mengusung tema Selamatkan Indonesia dari Bahaya Komunisme di Gladag, Minggu (5/6/2016) siang.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 6 Juni 2016;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 6 Juni 2016;

KEBUTUHAN POKOK: Bawang Merah Jadi Rp24.000/Kg

Upaya pemerintah untuk menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Solo mulai membuahkan hasil. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp30.000/kg, kini berangsur turun menjadi Rp24.000/kg.

Advertisement

“Pasokan bawang merah dari bermacam daerah sudah banyak yang masuk. Harganya sekarang agak murah, ukuran besar-besar itu harganya Rp27.000/kg, kalau ukuran sedang Rp24.000/kg-Rp25.000/kg,” urainya saat ditemui Espos.

Harga bawang putih juga mengalami penurunan. Sebelumnya, harga bawang putih masih tinggi di kisaran Rp34.000/kg, kini turun menjadi Rp32.000/kg. Sedangkan, harga beberapa bumbu dapur masih relatif stabil. Ketumbar di kisaran Rp17.000/kg dan merica Rp170.000/kg. Sedangkan, kemiri naik dari sebelumnya Rp17.000/kg kini Rp20.000/kg.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

BULAN PUASA: Ribuan Anak se-Soloraya Pawai Sambut Ramadan

Ramadan tiba, Ramadan tiba… Marhaban ya Ramadan, Marhaban ya Ramadan…

Lagu tersebut dinyanyikan secara bersama-sama oleh sebagian peserta tarhib atau Pawai Anak Islam, Minggu (5/6). Kegiatan itu diikuti 3.000 peserta dari Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) dan sekolah dasar Islam se-Soloraya dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan.

Advertisement

Pagi itu, mereka berkumpul di lapangan Pura Mangkunegaran, Solo. Mereka mengenakan kostum unik seperti berpakaian merak, memakai topi terbuat kertas koran bekas. Sebagian anak lakilaki mengenakan pakaian koko plus peci, sedangkan anak perempuan berhijab.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

APEL SIAGA: Umat Islam Soloraya Serukan Bahaya Komunisme

Sejumlah elemen umat Islam menggelar Apel Siaga Umat Islam Soloraya dengan mengusung tema Selamatkan Indonesia dari Bahaya Komunisme di Gladag, Minggu (5/6) siang. Aksi yang diikuti ribuan orang tersebut dihadiri mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.

Dalam orasi terbuka di hadapan peserta aksi, Kivlan menyebut saat ini bangsa Indonesia tidak hanya menghadapi bahaya dekadensi moral, kepungan kapitalisme, narkoba, dan darurat kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan. “Kita tidak boleh lupa, komunisme siap menerkam bangsa. Banyak bukti yang sudah menampakkan bangkitnya PKI,” serunya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KECELAKAAN LALIN: Sehari Dua Kecelakaan, Dua Pengguna Jalan Tewas

Dalam sehari dua kecelakaan lalu lintas berujung maut terjadi di Karangnyar, Minggu (5/6). Dua siswi MAN Gondangrejo tersambar kereta api (KA) Kalijaga rute Semarang Poncol-Solo PP di perlintasan kereta api tanpa palang, satu di antaranya tewas. Di lokasi terpisah, mobil Honda Jazz perak menabrak bus pariwisata Agra Mas di perempatan Kebakkramat menyebabkan pengemudi Honda Jazz tewas.

Insiden dua siswi tersambar KA terjadi sekitar pukul 11.25 WIB di Dukuh Mendungsari, RT 003/RW 003, Desa Bulurejo, Gondangrejo. Korban tewas bernama Naimatul Hasanah, 16, warga Dukuh Tegalsari, RT 004/RW 006, Desa Tuban, Gondangrejo, Karangnyar. Kepala belakangnya terluka parah dan kedua kakinya patah. Rekannya, Anggi, 16, yang membonceng meski selamat namun terluka cukup parah.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif