News
Senin, 6 Juni 2016 - 22:55 WIB

Ledakan Sri Langka, 1 Tewas, Ribuan Orang Dievakuasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Dok)

Ledakan Sri Langka terjadi di markas tentara.

Harianjogja.com, SRI LANGKA –– Setidaknya satu tentara tewas dan ribuan orang dievakuasi setelah api dan rangkaian ledakan pada Minggu (5/6/2016) di tempat penyimpanan amunisi terbesar di Sri Langka. Lokasi tersebut merupakan markas tentara menyimpan senjata berat.

Advertisement

Dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2016), warga sekitar menyatakan ledakan di markas tentara di Salawa, 33 km dari sisi timur ibukota Kolombo berlanjut hingga lima jam dan terdengar hingga radius 12 km.

Penyebab ledakan belum diketahui. Pemerintah memerintahkan untuk investigasi oleh polisi bagian departemen investigasi kriminal.

“Ledakan bermula di sebuah tempat penyimpanan kecil dan menyebar. Di tempat itu terdapat senjata besar seperti gedung penyimpanan artileri, mengenai dampak yang ditimbulkan belum diketahui,” kata Menteri Hukum kepada media.

Advertisement

Seorang tentara terbunuh dan satu orang terluka akibat ledakan, kata seorang juru bicara militer.

Seorang sumber dari dua rumah sakit terdekat menyatakan setidaknya lima orang dirawat karena terluka. Adapun tentara yang meninggal dalam kejadian karena korban kehilangan banyak darah.

Pradeep Koddipily, juru bicara Pusat Manajemen Bencana Sri Langka kepada penduduk yang tinggal di sekitar lima kilometer dari lokasi dievakuasi secepatnya. Ribuan orang akhirnya mengungsi untuk menghindari ledakan.

Advertisement

Rohitha Fernando, Kepala Operasi Pemadam Kebakaran, Kolomvo, menuturkan petugas tak dapat memasuki lokasi lantaran intensitas ledakan masih tinggi.

“Tidak ada truk yang masuk ke markas tersebut karena memang tidak aman memasukinya. Kami tak dapat menangani ledakan yang ditimbulkan dari gudang senjata,” kata dia kepada Reuters.

Sejak akhir perang 26 tahun melawan gerilyawan separatis Tamil tujuh tahun yang lalu, militer Sri Lanka menyimpan senjata dalam beberapa gudang senjata di seluruh negeri. Juru bicara militer Jayanath Jayaweera mengatakan gudang senjata Salawa adalah salah satu yang terbesar di negara tersebut.

Jalan utama di depan markas merupakan area ribuan pekerja yang pergi dan pulang dari ke Colombo telah ditutup. Pemerintah memperintahkan sekolah dan kantor pemerintah di daerah tersebut tutup pada Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif